Sampang Darurat Kekerasan Seksual, KOPRI PC PMII Demo Mapolres Sampang
ROMI - Saturday, 30 December 2023 | 08:52 AM


salsabilafm.com – Sampang masuk darurat Seksual, puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Korp Putri (KOPRI) PC PMII Sampang kembali melakukan aksi demonstrasi dan memberi Catatan Merah di depan Mapolres Sampang, Jum’at (29/12/2023).
Aksi tersebut dilakukan, lantaran Kabupaten Sampang akhir-akhir ini marak terjadi kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur. Sehingga Kabupaten Sampang tidak pernah sepi dari perbincangan publik,khususnya kekerasan terhadap anak dibawah umur kerap menjadi isu Nasional.
Masa aksi bergerak dari pos polisi barisan menuju Polres Sampang, dengan melakukan orasi edukasi kekerasan seksual dan catatan kasus yang mangkrak kepada masyarakat sampang.
Ketua Kopri PC PMII ampang Wesilah mengatakan, Dengan adanya kasus-kasus yang terjadi menjadi catatan penting bagi KOPRI dan masyarakat hususnya perempuan untuk bersama-sama mencegah terjadinya kasus yang kian meningkat.
Pada Selasa (26/12/2023) lalu Polres Sampang menerima penghargaan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia atas kecepatan Unit PPA Satreskrim Polres Sampang dalam mengungkap kasus pedofilia yang viral hingga seluruh Indonesia.

“Hal ini menimbulkan tanda Tanya besar terhadap KOPRI yang focus gerakannya terhadap perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak, mengingat kasus yang terjadi banyak yang tak tertangani,”katanya.
Penghargaan yang diterima POLRES sampang berbanding terbalik dengan fakta di lapangan, mengingat selama bertahun-tahun bahkan sampai dipenghujung tahun 2023 banyak korban kekerasan terhadap anak di bawah umur dan tumpukan kasus yang tidak terselesaikan.
“Maka dari itu, semangat juang KOPRI terdorong untuk melaksanakan aksi turun jalan guna menyuarakan aspirasi dan keresahan masyarakat,”imbuhnya.
Pihaknya juga berharap, Polres Sampang segera menangkap sisa pelaku yang masih berstatus sebagai Daftar Pencarian Oranga (DPO) jangan dibiarkan berlarut-larut apalagi berusaha di lupakan.
jika hal ini tidak diindahkan maka KOPRI akan kembali turun jalan dengan masa yang lebih banyak dan akan membawa perkara tersebut ke Polda Jatim
” Terlambat memberikan keadilan adalah bentuk lain dari ketidakadilan (justice delayed is justice denied),”ujarnya.
Ia juga, menyampaikan kekecewaan yang mendalam karena tidak ditemui langsung oleh Kapolres Sampang dan hanya diwakilkan oleh Wakapolres.
“Kami kecewa karena selama bertahun-tahun ada ratusan kasus yang mangkrak, salah satunya yang masih terkawal oleh KOPRI sampang dan belum terselesaikan sejak tahun 2020 silam sampai sekarang,” tutupnya. (Mukrim)
Next News

Iming-iming Uang Rp25 Ribu, Pria di Sampang Tega Rudapaksa Gadis di Bawah Umur
8 days ago

Divonis 14 Bulan Penjara, ASN Penganiaya Kurir JNT Pamekasan Terancam Tak Terima Gaji
8 days ago

Polda Jatim Selidiki Kasus Dugaan Pencabulan Santriwati di Bangkalan
9 days ago

Asyik Nyabu, Polisi Tangkap Sejoli Tanpa Ikatan Pernikahan di Kamar Kos Sumenep
9 days ago

Santriwati di Sampang Jadi Korban Rudapaksa 3 Remaja, 1 Pelaku Ditangkap Polisi
9 days ago

Pembobol Gudang di Sampang Ditangkap Polisi
9 days ago

Terungkap! Penganiayaan di Pamekasan Dipicu Dendam Asmara
12 days ago

Polisi Tangkap 1 DPO Kasus Lesong Dhaja Batumarmar, 1 Masih Buron
12 days ago

Buron Kasus Rudapaksa Anak di Bangkalan Diringkus di Pasuruan
12 days ago

Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Non Fisik terhadap Guru Perempuan di Sampang
12 days ago
