Tajul Muluk “Prioritas Kami Pembaiatan Bukan Pulang”
SalsabilaNews - Thursday, 05 November 2020 | 04:19 PM



Pernyataan Ikrar Tajul Muluk atau Ali Murtadho beserta sekitar 274 pengikutnya di Pendopo Trunojoyo Sampang selesai digelar, Kamis (5/11/2020).
Dihadapan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dan tokoh ulamak, Tajul Muluk berikrar untuk meninggalkan ajaran Syiah dan kembali menganut ajaran Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja).
“Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Saw utusan Allah. Saya berikrar melepaskan diri dari paham Syiah yang saya anut beserta ajarannya dan saya kembali kepada ajaran Ahlussunnah wal jamaah,” ucapnya.

Pasca ikrar, Tajul Muluk berharap semua permasalahan ini bisa selasai dan semua Jamaahnya bisa kembali ke kampung halamannya setelah kembali ke ajaran Ahlussunnah wal jamaah.
“Tapi sebenarnya kami tidak memprioritaskan masalah pulang, yang paling prioritas bagi kami adalah pembaiatan, karena kami tidak ingin punya hutang di hadapan Allah dan masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, Ikrar ini adalah sebuah pilihan, dan Ahlussunnah wal jamaah merupakan ajaran yang benar baginya dan semua pengikutnya.
Disampaikan dia, sebanyak 274 orang mengikuti ikrar ini. “Ada sebagian yang memang menolak tapi saya tidak memaksa karena konsekuensinya kembali ke mereka dan saya berikrar atas kemauan saya sendiri,” terangnya.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi berharap, kedepannya ada kebersamaan persepsi pemikiran tanggung jawab pemerintah daerah, provinsi dan pusat pasca pembaitan.
“Dimana letak tanggung jawab kita sebagai pemerintah, untuk aqidah kami serahkan pada alim ulamak, sedangkan untuk nasib saudara kita, Tajul Muluk dan pengikutnya itu harus dipikirkan,” tegasnya. (Romi)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
