Sepakat dengan Menkeu, Jubir KPK: Korupsi Masih Jadi PR Utama Bangsa
Redaksi - Friday, 24 October 2025 | 01:31 PM


salsabilafm.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sepakat dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bahwa tindak pidana korupsi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) utama bangsa Indonesia.
“Ya, sepakat dengan hal tersebut, karena memang korupsi sampai dengan saat ini masih menjadi salah satu PR utama bangsa Indonesia,” ujar Juru Bicara (Jubir) KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/10/2025) dikutip dari Antara.
Budi menegaskan, KPK dan Kemenkeu memiliki semangat yang sama untuk terus mendorong perbaikan tata kelola, terutama dalam pengelolaan anggaran di pusat maupun daerah.
Selain itu, Budi juga mengapresiasi langkah Menkeu yang menggunakan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 buatan KPK sebagai dasar untuk mengingatkan masih banyaknya praktik korupsi di Indonesia.
“KPK tentu menyampaikan apresiasi kepada Menteri Keuangan yang menggunakan data SPI sebagai salah satu basis untuk melihat dan mengontrol anggaran-anggaran di daerah, karena memang anggaran ini menjadi salah satu fokus area KPK juga,” katanya.
Sebelumnya, Menkeu Purbaya menyinggung maraknya tindak pidana korupsi yang dinilai menghambat realisasi berbagai program pemerintah. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 pada 20 Oktober 2025, ia memaparkan hasil SPI 2024 yang menunjukkan banyak pemerintah daerah masih masuk zona merah atau rawan korupsi.
“Data KPK juga mengingatkan kita, dalam tiga tahun terakhir masih banyak kasus di daerah, mulai dari suap audit BPK di Sorong dan Meranti, jual beli jabatan di Bekasi, hingga proyek BUMD di Sumatera Selatan. Artinya, reformasi tata kelola ini belum selesai,” ujar Purbaya.(*)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
