Sampang Banjir, Wakil Gubernur Jatim Tinjau Kerusakan Pompa Air
SalsabilaNews - Saturday, 12 December 2020 | 01:11 PM



Dua Pompa Air tidak berfungsi, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak berjanji secepat mungkin mengaktifkan mesin pompa air sebagai percepatan penanganan banjir.
Wakil dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah ini, mengungkapkan temuannya, saat memantau langsung titik pompa air pengendali banjir di Dek Bokor Desa Panggung dan Jalan Delima, Kecamatan Kota Sampang, Jumat (11/12/2020).
“ini adalah rumah pompa juga pintu air yang memang kebetulan di kelola oleh pemerintah provinsi, dan saya kemudian komunikasi beliau (bupati sampang), coba lihat kesini, karena ada beberapa PR yang harus kita selesaikan ,” jelas Emil.
Didampingi Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H Abdullah Hidayat beserta Dinas PU Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jatim dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, pihaknya menemukan mesin pompa air, genset, dan ICU yang rusak sehingga pintu air tidak bisa terbuka. Otomatis mesin pompa tidak bisa beroperasi untuk menghalau dan mempercepat pengurangan debit air.
“Benarlah setelah dilihat kesini genset dalam kondisi rusak,” paparnya.
Namun ironisnya, tenaga mekanik yang diturunkan Dinas PSDA Jatim dilokasi pompa pintu air kurang profesional. Sehingga genset tersebut tidak bisa digunakan dan terpaksa dibantu menggunakan genset milik BBWS.
“Dan mekanik yang dikirimkan tidak yakin apakah bisa segera diperbaiki,” lanjutnya.
Solusinya, pemerintah provinsi memberikan alternatif genset agar pintu air bisa terangkat dan rencananya sebagai tambahan telah ada dua unit pompa cadangan dengan kapasitas 350 liter dan 150 liter perdetik dipergunakan untuk pompa air.
“Harusnya tadi jam 6 pagi, cuma semalem air itu pasang, mobilisasi agak sulit dan lampu juga padam, jadi baru beroperasi 15 menit setelah kami cek, kita ingin pastikan, pokoknya harus nyala,” tegasnya.
Sementara Bupati, Sampang Slamet Junaidi menyatakan pihaknya telah melaporkan kepada pemprov Jatim setelah sebelumnya melakukan survei terhadap pompa air dan pintu air dengan maksud dan tujuan adanya sinergitas antara pemerintah daerah dengan Jawa Timur.
“Alhamdulillah tadi banyak temuan-temuan, termasuk gensetnya lah mati, terus ICU nya mati segala macam, jadi orang kerjanya sebagai teknis tapi tidak ngerti teknis,” ketusnya.
“Kedepannya mudah mudahan tidak terjadi seperti kemarin sampai banjir sangat meluas, tentunya kalau kemarin kita lakukan antisipasi pompa kita nyala semua insyaalloh tidak terlalu besar seperti kemarin,” lanjutnya.
Bupati juga menyinggung solusi alternatif yang disodorkan Pemprov Jatim karena dinilai kurang efektif.
“Pompa 350 dan 150 liter perdetik tidak efektif, lebih efektif itu harus dibuka pintu airnya, tapi alhamdulillah malam ini akan selesai karena dibantu genset dari BBWS,” tutupnya. (Abbaz)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
9 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
