Ponpes Assirojiyyah Kajuk Gelar Sholat Gerhana Bulan, KH Itqon : Momentum Meningkatkan Ketakwaan dan Memohon Keselamatan
Ach. Mukrim - Monday, 08 September 2025 | 12:56 PM


salsabilafm.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Assirojiyyah Kajuk, Kabupaten Sampang menyelenggarakan shalat sunnah gerhana bulan (shalat khusuf) pada Senin (8/9/2025) dini hari. Kagiatan yang digelar di Masjid Arrohmah itu, diikuti oleh ratusan santri dengan suasana khidmat.
Ketua Biro Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Ponpes Assirojiyyah Kajuk, Moh Itqan Busiri mengatakan, fenomena gerhana bulan merupakan simbol kebesaran Allah sebagai Penguasa alam semesta. Matahari dan bulan bukan penguasa, melainkan dikendalikan sepenuhnya oleh kehendaknya, sehingga gerhana menunjukkan bahwa bulan dapat dibuat tidak sempurna oleh Allah.
“Gerhana bulan membuktikan bahwa matahari dan bulan bukanlah penguasa alam semesta, melainkan Allah yang menggerakkan dan menghentikan mereka,” katanya.
“Fenomena ini menunjukkan kekuasaan Allah yang dapat membuat bulan tidak sempurna pada saat gerhana. Meskipun biasanya setiap tanggal 15 bulan terlihat bulat sempurna atau qomar,” katanya.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang itu, juga mengajak masyarakat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan ketakwaan dan memohon keselamatan, sesuai tuntunan Rasulullah. Ia mendorong pelaksanaan shalat gerhana sebagai bentuk ittiba’ (pengikut sunnah Rasulullah), agar umat dapat memohon perlindungan dari bala, musibah, dan fitnah.
“Tujuannya adalah ittiba’an kepada Rasulullah, mengikuti petunjuk dan ajarannya. Sehingga kita dapat memohon keselamatan dari bala, musibah, dan fitnah,” ujarnya.
Menjawab anggapan yang mengaitkan gerhana bulan dengan pertanda buruk, pihakny menyatakan, pertanda buruk memang ada setiap hari. Namun, orang yang melaksanakan ibadah seperti shalat dan dzikir akan meraih ketenangan.
“Orang-orang yang shalat mendapatkan ketenangan, orang-orang yang berdzikir mendapatkan ketenangan,” jelasnya.
Dia berharap agar pelaksanaan shalat sunnah gerhana dapat membawa keselamatan dan ketenangan bagi masyarakat, terlebih khusus warga Kabupaten Sampang, dan semoga bangsa Indonesia terhindar dari bala dan musibah.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan shalat Sunnah ini, bangsa kita Indonesia diberikan keselamatan oleh Allah, dan warga Kabupaten Sampang dijauhkan dari bala dan musibah,” pungkasnya.
Perlu diketahui, shalat khusuf termasuk sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) ketika terjadi gerhana. Sebagaimana dicontohkan Rasulullah, tata caranya melibatkan dua rakaat dengan dua kali rukuk dalam setiap rakaat, menetapkan pentingnya refleksi spiritual yang mendalam. (Mukrim)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
