Mahasiswa di Sumenep Demo Kampus, Tuntut Copot Oknum Dosen Asusila
Ach. Mukrim - Friday, 28 March 2025 | 12:58 PM


salsabilafm.com – Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus, Selasa (25/3/2025).
Mereka menuntut pihak kampus mengambil sikap tegas terhadap seorang doktor yang menjadi dosen di kampus itu karena kasus kasus asusila.
Selain menyampaikan orasi, mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini juga membentangkan spanduk berisi kecaman atas oknum dosen tersebut.
“Kami tidak hanya menuntut klarifikasi, tetapi tindakan nyata. STKIP PGRI Sumenep harus memecat dosen yang mencoreng nama baik kampus,” kata Moh Nurul Hidayat, Presiden Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep.
Oknum dosen ini telah diberhentikan dari kampus lain tempatnya mengajar. Pemberhentian dilakukan atas dasar kasus asusila yang dilakukannya. Mahasiswa mengancam, jika pihak kampus melindungi oknum dosen itu, mereka akan melakukan aksi yang lebih besar.
“Jika pimpinan kampus tidak segera bertindak, kami akan melakukan aksi lebih besar,” ucap dia.
“Bukti perilaku asusilanya telah tersiar secara luas di publik,” sambungnya.
Selain melanggar kode etik, oknum dosen ini juga telah melanggar Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sesuai Pasal 67 Ayat 2, dosen dapat diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatannya karena telah melanggar sumpah, perjanjian kerja, atau kesepakatan kerja bersama. “Dan selain itu, tindakan oknum dosen mengandung KDRT,” katanya.
Para mahasiswa yang melakukan aksi demo ditemui oleh M Fauzi, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep.
Fauzi menyebut bahwa keputusan dari pimpinan kampus akan dikeluarkan selambat-lambatnya pada Jumat, 28 Maret 2025.
“Jika tidak ada keputusan sampai hari tersebut, maka saya siap mundur dari jabatan saya,” tegasnya. (*)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
