Keluhkan Layanan Ambulans Laut, Warga Pulau Mandangin: Kami Terpaksa Sewa Perahu Rp1 Juta
Ach. Mukrim - Thursday, 19 June 2025 | 06:17 PM


salsabilafm.com – Warga Desa Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, mengeluhkan layanan ambulans laut yang tidak berjalan maksimal sesuai kebutuhan masyarakat.
Warga Pulau Mandangin yang enggan disebut namanya menyebut bahwa ambulans ini tidak memberikan pelayanan maksimal untuk warga yang hendak dirujuk ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.
“Saya berani bilang seperti itu karena mengalami sendiri waktu mbak saya mau melahirkan, jadi kami terpaksa menyewa perahu lain dengan biaya Rp1 juta,” terangnya.
Dia menegaskan, seharusnya pasien darurat diutamakan dengan tanpa alasan. Tapi sayang tidak sesuai yang masyarakat harapkan.
Pada akhir Desember 2024 lalu sekitar pukul 22.00 WIB, lanjutnya, dirinya ditolak saat meminta antar untuk rujuk keluarganya yang hendak bersalin dari Pulau Mandangin ke RSUD dr. Mohammad Zyn.
“Waktu itu kami ditolak oleh nakhoda dengan alasan ngantuk karena sudah malam, mereka juga beralasan angin kencang. Padahal itu pasien sangat membutuhkan pertolongan,” bebernya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang Nurul Syarifah mengklaim bahwa pelayanan ambulans laut sudah sesuai kebutuhan masyarakat.
“Informasi yang diterima itu tidak benar, karena pelayanan kami sudah maksimal, kami memprioritaskan pasien yang emergency termasuk ibu hamil yang mau melahirkan,” katanya.
Kalau alasan angin kencang, lanjut Nurul, yang tahu pasti adalah nakhoda kapal. Jika tidak mendesak, kata dia, bisa ditunda. “Setiap pasien yang hendak dirujuk menggunakan ambulans boat itu gratis, sudah kami sediakan anggarannya,” pungkasnya.(Mukrim)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
