Kasus Dugaan Penyelewengan Bansos di Sampang, Polisi: Tim Satreskrim Sudah Bergerak
Syabilur Rosyad - Thursday, 16 October 2025 | 08:37 PM


salsabilafm.com – Kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Rohayu, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, terus menjadi sorotan publik. Warga setempat menduga ada aliran dana bansos yang mengalir ke rekening keluarga mantan kepala desa.
Wahiyuddin (38), warga setempat, mengaku orang tuanya tercatat sebagai penerima manfaat sejak tahun 2019 hingga kini. Namun, keluarganya baru sekali menerima bantuan, yakni pada pertengahan tahun 2024.
“Sampai orang tua saya meninggal, baru saat masa jabatan kades lama habis, saya bisa menerima bantuannya,” ujar Wahiyuddin kepada salsabilfm.com, Kamis (16/10/2025).
Dia mengungkapkan adanya kejanggalan setelah menemukan sejumlah nama keluarga mantan Kades berinisial AB tercatat sebagai penerima bantuan.
“Ada Fathor Rohman, anaknya, Arumi istrinya, dan masih banyak lagi,” ungkap Wahiyudin.
Menurut dia, sejak awal dia dan beberapa warga tidak mengetahui detail bantuan yang seharusnya mereka terima.
“Dulu kami cuma diajak buat rekening oleh pendamping dan orang yang disebut Apel. Setelah rekening jadi, kartunya diambil lagi,” jelasnya.
Merasa dirugikan, Wahiyuddin bersama puluhan warga lainnya akhirnya melapor ke pihak kepolisian agar kasus ini diusut secara tuntas.
“Sudah kami laporkan ke polisi bersama warga lain. Alhamdulillah, semoga cepat diusut tuntas,” harapnya.
Sementara itu, Plh. Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan bahwa kasus tersebut telah masuk tahap penyelidikan.
“Saat ini masih kami selidiki. Tim Satreskrim sudah bergerak,” ujarnya.
Eko menegaskan, pihak kepolisian akan menangani kasus ini secara profesional dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Pasti kami tangani. Mohon bersabar. Beri kami waktu untuk menuntaskan penyelidikan,” tutupnya. (Syad)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
