Rabu, 17 Desember 2025
Salsabila FM
Lintas Berita

IUP di Aceh dan Sumut Dievaluasi Pasca Banjir Bandang

Redaksi - Friday, 05 December 2025 | 06:27 PM

Background
IUP di Aceh dan Sumut Dievaluasi Pasca Banjir Bandang

salsabilafm.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan tim untuk mengevaluasi izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara, pascabanjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra pekan lalu.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah tidak segan mencabut IUP perusahaan yang terbukti melanggar aturan.

“Saya pastikan kalau ada tambang atau IUP yang bekerja tidak sesuai kaidah dan aturan, akan kami beri sanksi tegas,” ujarnya di Istana Negara, Kamis (4/12/2025), seperti dikutip Antara.

Bahlil menjelaskan, proses pengecekan dan evaluasi masih berlangsung di Aceh dan Sumut. Sementara di Sumatra Barat, ia memastikan bencana tidak berkaitan dengan aktivitas pertambangan.

“Kalau di Sumatera Barat itu tidak ada. Di Aceh pun kita lagi melakukan pengecekan, kalau di Sumut (Sumatra Utara), tim evaluasi kami lagi melakukan evaluasi. Jadi, nanti setelah tim evaluasi, baru saya akan cek dampak dari tambang ini ada atau tidak,” kata Bahlil.

Ia juga menyatakan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan menghentikan operasional pascabencana dan fokus membantu penanganan di lapangan.

“Kalinya, sungainya itu kan ada tiga. Ada tiga kali (berukuran) gede, dan kali yang kena banjir ini kali yang (berukuran) sedang, yang tengah. Kali yang di Martabe ini yang paling kecil. Tim tambang tetap melakukan evaluasi sampai sekarang. Kemarin saya juga cek, tetapi tim kami lagi mengecek, sampai selesai baru kami memutuskan,” ujarnya.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Selasa, 25 November 2025. BNPB melaporkan hingga 4 Desember 2025, jumlah korban jiwa mencapai 836 orang, sementara 518 orang masih hilang.(*)

Popular Article