Ingatkan Pemdes, Kajari Sampang: Indikator Korupsi Adalah Penggunaan DD Tidak Transparan
Ach. Mukrim - Friday, 24 October 2025 | 03:13 PM


salsabilafm.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang mengimbau seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Sampang agar lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola keuangan desa. Imbauan ini disampaikan menyusul banyaknya kasus korupsi yang melibatkan perangkat desa akibat lemahnya sistem pengelolaan keuangan dan minimnya keterbukaan informasi publik.
Kepala Kejari Sampang, Fadilah Helmi, menjelaskan, masih banyak desa yang belum memahami penggunaan aplikasi Jaga Desa, platform digital yang berfungsi untuk memantau pelaksanaan serta penyaluran Dana Desa (DD).
“Indikator korupsi yang sering terjadi di tingkat desa salah satunya adalah penggunaan Dana Desa yang tidak transparan,” ujar Fadilah, Jum’at (24/10/2025).
Ia menambahkan, melalui aplikasi Jaga Desa, pemerintah desa wajib melaporkan seluruh kegiatan, struktur organisasi, sistem keuangan, realisasi Dana Desa, Pendapatan Asli Desa (PADes), hingga potensi dan cagar budaya desa. Namun, kenyataannya, banyak desa yang hanya mengunggah profil desa tanpa melengkapi laporan keuangan secara utuh.
“Selain tidak transparan, sebagian perangkat desa juga terjerat hukum karena tidak memahami ketentuan perundang-undangan,” tegasnya.
Fadilah berharap agar seluruh realisasi Dana Desa dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dan dilaporkan secara terbuka kepada masyarakat. Dengan begitu, pembangunan desa bisa berjalan efektif dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga.
Sementara itu, hasil pantauan di lapangan menunjukkan, sejumlah desa di Sampang masih belum maksimal dalam mempublikasikan laporan keuangan, baik melalui papan informasi publik maupun media resmi desa. Kondisi ini dinilai membuka peluang penyimpangan serta menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. (Mukrim)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
