Hari Kedua Bocah Tenggelam Belum Ditemukan, BPBD Sampang Tambah Tim Pencari
ROMI - Thursday, 07 March 2024 | 06:55 PM


salsabilafm.com– Dikabarkan hilang sejak Rabu (6/3/2024) siang, Lukman (4) seorang bocah di Desa Tanjung, Camplong, Sampang, Madura tak kunjung ditemukan, Kamis (7/2/2024).
Bardasarkan pantauan salsabilafm.com, bocah berusia 4 tahun tersebut, dikabarkan hilang tenggelam akibat terpeleset di sungai, di Dusun Deman desa setempat, sekira pukul 14.10 wib kemarin.
Koordinator Unit Siaga SAR Sumenep Nanang Pujo Prasetyo menjelaskan, anak bungsu dari dua saudara itu, terpeleset ke sungai saat bermain di jalan raya sekitar sungai, usai turun hujan.
Menurut keterangan dari warga, Lukman saat itu tengah bermain bersama teman temannya, di jalan raya yang tergenang luapan air sungai.
Karena jarak dekat dengan sungai, korban terpeleset dan terseret arus sungai yang deras, saat itu salah satu teman mencoba menolongnya, namun tidak tertolong sudah tidak diketahui.
Ia menjelaskan, personel yg diturunkan di hari kedua ini 30 personel dari BPBD Sampang , 8 personel dari BPBD Pemakasan, 6 personel Basarnas dibantu TNI, POLRI dan warga setempat.
“Untuk pola pencarian yang kita lakukan adalah sistem susur sungai sepanjang dua kilo miter dari titik lokasi kejadian hal itu dilakukan karena kurtur sunga sempit,” jelasnya.
“Kendala tidak ada, tapi karena karekteristik sungainya banyak pohon, ranting, dan sampah mungkin kita titik fokuskan disitu,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, sesuai undang undang nomor 29 tahun 2014 untuk upaya pertolongan itu dilakukan selama tujuh hari.
“Setelah melalukan evaluasi selama tujuh hari masih belum ditemukan makan pencarian upaya pertolongan dihentikan,” pungksanya.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan dan Logistik (KL) Mohammad Hozin menyatakan, upaya pencarian korban hanyut di selokan kembali dilakukan di hari ke-2. dalam waktu 24 jam tim bergerak dari pagi dengan tambahan personel.
“Pencarian dimulai sejak tadi pagi sekitar pukul 06.00 wib, di hari ke-2. Dan kami juga mendapat tambahan bantuan personel dari BPBD Pamekasan dan Basarnas Sumenep,” ujarnya
Untuk mempercepat pencarian, bantuan tim dikerahkan, BPBD Pamekasan sebanyak 8 personel dan Basarnaz 6 personel. Selain itu, Pencarian juga dilakukan bersama TNI, Polri, PMI serta masyarakat setempat guna memperluas wilayah pencarian.
“Kami terjunkan kurang lebih sebanyak 30 personel. Kami melakukan penyisiran dari hulu ke hilir. Sebab aliran selokan itu nyambung dengan aliran sungai yang berada di wilayah perbatasan Tanjung Sampang dan Bandaran Pamekasan,” pungkasnya. (MK)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
