Hama Tikus Serang Tanaman Padi dan Jagung, Petani Pamekasan Resah
Redaksi - Thursday, 04 December 2025 | 08:04 PM


salsabilafm.com — Serangan hama tikus kembali menjadi ancaman serius bagi para petani di Kabupaten Pamekasan. Pada awal musim tanam tahun ini, sejumlah kecamatan mulai melaporkan kerusakan pada tanaman padi dan jagung akibat populasi tikus yang meningkat di lahan pertanian.
Kondisi tersebut membuat petani khawatir terhadap potensi penurunan hasil panen. Mereka menilai ancaman hama kali ini datang lebih cepat dibandingkan musim tanam sebelumnya.
Koordinator Pejabat Unit Pelaksana Teknis (PUPT) Kabupaten Pamekasan, Dinas Pertanian UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Budhiawan Setiaji, mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah pengendalian di sejumlah titik.
“Kami melakukan sanitasi lahan secara menyeluruh di beberapa wilayah yang terindikasi mengalami serangan tikus. Upaya ini dilakukan agar kondisi lahan lebih bersih dan mengurangi tempat berkembangbiaknya hama,” ujarnya, kamis (4/12/2025).
Pihaknya juga memberikan edukasi kepada petani terkait metode pengendalian yang lebih efektif, termasuk penggunaan trap barrier system (TBS) di area rawan.
Kabupaten Pamekasan, kata Budhiawan, telah menerima 300 kilogram rodentisida dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendukung upaya penanganan. Distribusinya dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan laporan kelompok tani dan luas lahan terdampak.
“Penyaluran rodentisida berdasarkan laporan dari poktan. Setelah itu kami melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan kebutuhan masing-masing wilayah,” jelasnya.
Hingga awal Desember, laporan serangan tikus telah masuk dari beberapa kecamatan, diantaranya Larangan (dua laporan), Pegantenan (dua laporan), Pakong, dan Batumarmar. Data ini diperkirakan masih berkembang seiring proses tanam yang terus berjalan.
Pihaknya terus memaksimalkan pengendalian agar kerugian petani dapat ditekan sejak dini. “Kami berharap kolaborasi antara petani dan petugas lapangan dapat mempercepat penanganan sehingga ancaman gagal panen dapat dihindari,” tukasnya.
Sementara, Syahid petani asal Kadur Pamekasan berharap pihak terkait bisa membantu para petani untuk membasmi hama tikus di Daerah.
”Di Kadur ada yang hampir 80 persen diserang hama tikus, sehingga itu sudah dapat dipastikan gagal tanam,” tuturnya.(*)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
