Forkamasa Demo Dinsos PPPA Sampang, Protes Dugaan Pemotongan Bansos P3KE
Ach. Mukrim - Thursday, 23 October 2025 | 05:53 PM


salsabilafm.com – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Sampang (Forkamasa) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (23/10/2025).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan pemotongan dan penyelewengan bantuan sosial (bansos) dalam program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Bantuan senilai Rp1,5 juta per penerima manfaat diduga dipotong sebesar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
“Kami tidak sedang bicara soal kesalahan teknis. Ini kejahatan moral dan kemanusiaan karena dilakukan di atas penderitaan rakyat miskin,” tegas korlap aksi, Muchtar.
Muchtar mengungkapkan, pihaknya melakukan demonstran meminta aparat penegak hukum segera menangkap oknum yang terlibat serta mendesak Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Sampang dicopot bila terbukti lalai.
Tak sampai di situ, pihaknya juga menuntut audit ulang seluruh data penyaluran bansos P3KE, pemulihan hak penerima manfaat, dan reformasi total sistem distribusi yang dinilai rawan manipulasi politik.
“Jika bantuan untuk orang miskin saja dipotong, lalu siapa lagi yang bisa dipercaya?” tanya Muhtar.
Forkamasa berjanji akan terus turun ke jalan hingga pemerintah menuntaskan dugaan penyelewengan tersebut dan mengembalikan hak rakyat miskin secara penuh. “Kami tidak akan diam. Kami tidak takut,” tegasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinsos PPPA Sampang, Edi Subinto, membantah keras tudingan adanya pemotongan bantuan sosial P3KE. Menurutnya, program P3KE merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bertujuan membantu masyarakat miskin di Sampang. Penyaluran dana dilakukan langsung oleh bank penyalur yang ditunjuk pemerintah provinsi.
“Kami mengapresiasi atensi teman-teman terhadap pelaksanaan P3KE. Namun, jangankan melakukan pemotongan, terbesit di pikiran kami pun tidak pernah,” ujar Edi.
Dia menegaskan, mekanisme penyaluran dilakukan secara langsung dari bank kepada penerima manfaat, disertai pendampingan bagi masyarakat yang mengalami kendala. “Jadi, kami tegaskan bahwa tidak ada niat ataupun tindakan pemotongan. Kami justru berterima kasih atas perhatian masyarakat dan akan semakin intens memastikan bantuan tersalurkan dengan baik,” pungkas Edi. (Mukrim)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
