Datangi Kantor Dinsos, GMNI Sampang Bongkar Dugaan Penyelewengan PKH
Syabilur Rosyad - Monday, 13 October 2025 | 07:40 PM


salsabilafm.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sampang mendatangi Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPA) Kabupaten Sampang, Senin (13/10/2025).
Aksi tersebut dilakukan untuk menyoroti dugaan ketidaksesuaian dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di tiga desa, yakni Desa Rahayu, Robatal, dan Daleman.
“Kami menemukan adanya ketidaksesuaian penyaluran PKH di tiga desa tersebut. Bahkan, ada indikasi penyimpangan yang terjadi sejak 2019 hingga 2024,” ujar wakil Kepala Bidang Penelitian GMNI Kabupaten Sampang, Ainul Faqih, kepada salsabilafm.com.
Menurut Wahyudi, penyaluran Bansos PKH di Desa Rahayu tidak berjalan optimal. Terbukti, dari laporan salah satu warga yang terdaftar sebagai penerima manfaat (KPM), namun mengaku tidak pernah menerima bantuan sama sekali.
“Sementara di Desa Robatal dan Daleman, beberapa keluarga justru mengaku tidak pernah memegang kartu rekening Bansos mereka,” ungkapnya.
Faqih menilai, persoalan ini terjadi karena lemahnya pengawasan dari para pendamping PKH di tingkat desa.
“Seharusnya para pendamping benar-benar melakukan pendampingan agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan transparan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Edi Subinto, mengaku akan segera menindaklanjuti laporan dari GMNI.
“Besok kami akan memanggil para pendamping di tiga desa tersebut, dan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” kata Edi.
Dia menegaskan, akan menerbitkan surat edaran ke seluruh kecamatan agar diteruskan ke desa-desa mengenai kewajiban kepemilikan kartu PKH oleh KPM yang tidak boleh dialihkan kepada pihak lain.
“Semoga dengan langkah ini, kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucapnya.(Syad)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
7 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
