Bertemu Presiden Prabowo, Tokoh Lintas Agama Bawa 5 Poin Aspirasi GNB
Redaksi - Friday, 12 September 2025 | 11:36 PM


salsabilafm.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu sejumlah tokoh lintas agama dari “Gerakan Nurani Bangsa” di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025) kemarin.
Pertemuan itu menghasilkan komitmen Presiden Prabowo untuk membentuk tim investigasi independen dan melakukan reformasi kepolisian pasca-kericuhan demo Agustus.
Dalam pertemuan selama tiga jam, gerakan ini mendorong 5 poin penting yang terangkum dalam dokumen berjudul “Pesan Gerakan Nurani Bangsa kepada Presiden Republik Indonesia”.
Pertama, tokoh lintas agama meminta Presiden Prabowo untuk menghentikan tindakan kekerasan dan represif saat penanganan aksi unjuk rasa.
Kedua, mereka meminta pemenuhan, perlindungan, dan penghormatan hak asasi manusia.
Ketiga, Gerakan Nurani Bangsa mendorong Presiden melakukan reformasi di berbagai sektor.
Keempat, Presiden diminta agar Kapolri membebaskan para aktivis dan mahasiswa yang ditahan kepolisian tanpa alasan jelas.
Dan yang terakhir, Gerakan Nurani Bangsa meminta Presiden membentuk tim investigasi independen terkait penanganan demonstrasi 25 hingga 30 Agustus 2025 lalu.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo menyetujui pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian. Hal ini merupakan upaya untuk memperbaiki internal kepolisian pasca-kericuhan penanganan demo Agustus kemarin.
Menteri Agama Nasaruddin menyebut bahwa Presiden Prabowo menilai pertemuan ini bak gayung bersambut. Menurutnya, pesan dalam Gerakan Nurani Bangsa sejalan dengan nurani Presiden. Presiden Prabowo mengklaim memiliki konsep yang sama dengan lima poin utama gerakan itu.
“Ini gayung bersambut ya, apa yang ada dalam (Gerakan) Nurani Bangsa itu juga dalam nurani saya, kata Bapak Presiden. Jadi, harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden,” kata Nasaruddin.
“Jadi, istilahnya tadi itu gayung bersambut ya apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian,” sambung Menag. (*)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
