Antisipasi Tumpukan Sampah MBG, Pemkab Sampang Siapkan SE untuk Cegah Beban Lingkungan
Ach. Mukrim - Saturday, 27 September 2025 | 01:12 PM


salsabilafm.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat tidak hanya membawa manfaat bagi kesehatan siswa, tetapi juga menimbulkan tantangan baru, yakni meningkatnya volume sampah makanan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kini dituntut mencari solusi agar sampah dari program tersebut tidak menjadi masalah lingkungan.
Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, dan Permukiman (DLH Perkim) Sampang, Aulia Arif mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan Surat Edaran (SE) yang berisi pedoman pengelolaan sampah dari program MBG.
“Saat ini masih dalam proses pembuatan SE yang berorientasi pada pengurangan sampah dari program MBG,” katanya, Sabtu (27/9/2025).
Menurutnya, fokus utama DLH Perkim Sampang adalah mencegah penumpukan sampah sejak awal. Untuk itu, pihaknya akan memberikan arahan langsung kepada dapur penyedia makanan dan pihak sekolah. Harapannya, sisa makanan dapat dimanfaatkan, bukan sekadar dibuang.
“Jadi, sampah dari MBG tidak terbuang percuma. Kami dorong agar diolah menjadi kompos atau pakan ternak,” terangnya.
Arif menambahkan, DLH Perkim sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) MBG akan mengarahkan agar fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di sejumlah wilayah dimanfaatkan secara optimal. Dengan begitu, sampah organik dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti kompos.
“Hadirnya program MBG ini harus sejalan dengan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Jangan sampai justru memunculkan masalah baru berupa penumpukan sampah. Jika dikelola dengan baik, sampah ini bisa memberi manfaat dan nilai ekonomi,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
