Anggota DPR RI Syafiuddin Asmoro Minta Konflik Nelayan Sampang – Bangkalan Segera Dihentikan
SalsabilaNews - Wednesday, 12 March 2025 | 10:48 PM


salsabilafm.com – Konflik antara nelayan Desa Pulau Mandangin, Sampang, dan nelayan Kwanyar, Bangkalan, telah berlangsung sejak lama. Terbaru, terjadi pada Kamis (6/3/2025) lalu.
Konflik terbaru terjadi di perairan desa Batah Timur, Kwanyar, Bangkalan memakan korban nelayan Pulau Mandangin. Solihin warga di Dusun Kramat, Desa Pulau Mandangin, Sampang harus mengalami luka berat akibat dilempar bom molotov saat mencari ikan.
Menanggapi hal itu, Syafiuddin Asmoro, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB Dapil Madura, meminta konflik ini segera dihentikan, terutama di bulan Ramadan yang suci. Dia meminta masyarakat untuk menahan diri dan menyerahkan masalah tersebut ke aparat penegak hukum.
“Saya sebagai anggota DPR RI Dapil Madura otomatis saya milik orang Madura mulai dari Bangkalan, Sampang, Pemekasan dan Sumenep. Untuk itu di bulan Ramadan yang suci ini saya berharap peristiwa-peristiwa anarkis itu ditahan dulu,” katanya.
“Seumpama ada satu hal yang tidak sesuai ketentuan menurut salah satu pihak, maka kami harap merujuk ke jalur yang berwenang seperti aparat dan jangan main hakim sendiri,” sambungnya.
Ketua DPC PKB Bangkalan ini juga menegaskan, aparat keamanan harus siaga waktu dan meningkatkan pencegahan untuk mencegah konflik serupa terjadi kembali. Ia meminta seluruh pihak yang berwenang di sektor laut untuk segera memproses persoalan ini secara cepat dan transparan.
“Untuk persoalan sekarang ini saya minta kepada seluruh pihak yang berwenang di sektor laut segera memproses dengan mengedepankan perkara ini selesai tanpa ada persoalan hukum,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
