95 Desa di Sampang Terdampak Kekeringan, BPBD Tunggu Anggaran untuk Dropping Air Bersih
Ach. Mukrim - Friday, 22 August 2025 | 05:48 PM


salsabilafm.com – Puluhan desa di Sampang, Madura, kini menghadapi bencana kekeringan yang parah akibat musim kemarau. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 95 desa yang tersebar di 14 kecamatan mulai terdampak kekeringan.
Dari jumlah tersebut, 77 desa dikategorikan sebagai desa kering kritis yang tersebar di 10 kecamatan, 6 desa kategori kering langka di 2 kecamatan, dan 12 desa kategori kering langka terbatas di 3 kecamatan.
“Sebanyak 77 desa kering kritis ini yang perlu diprioritaskan untuk mendapatkan dropping. Namun, saat ini anggarannya masih dalam proses pengajuan,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Sampang Candra Ramadhani Amin saat dikonfirmasi, Jum’at (22/8/2025).
Candra menjelaskan, kategori kekeringan itu ditentukan berdasarkan jarak masyarakat dalam memperoleh air bersih. Sementara yang terjauh, kategori kering kritis, karena warga harus berjalan lebih dari tiga kilometer untuk mendapatkan air.
Sedangkan untuk kategori kering langka, yakni antara 500 meter hingga tiga kilometer. Sementara kategori kering langka terbatas di bawah 500 meter dari rumah warga ke sumber mata air bersih.
“Kami telah mengajukan anggaran dropping air bersih kepada pemerintah daerah. Dari usulan Rp75 juta, namun DPRD mendorong agar tetap sama seperti tahun lalu, yakni Rp150 juta,” terangnya.
Dia mengungkapkan, ketersedian pagu anggaran Rp150 juta tersebut, diperkirakan bisa mendukung distribusi air hingga empat tangki per desa. Menurutnya, saat ini di sejumlah wilayah, seperti kecamatan Tambelangan sudah masuk dalam kategori kritis dan menjadi prioritas penanganan.
“Meski saat ini masih ada hujan ringan di sejumlah wilayah, kami harap dropping air ini bisa segera dilakukan segera sebelum musim hujan tiba,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
