2 Santri Asal Bangkalan Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Dimakamkan
Redaksi - Monday, 06 October 2025 | 03:31 PM


salsabilafm.com – Dua santri asal Bangkalan yang jadi korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Alkhoziny Buduran, Kabupaten Sidoarjo telah ditemukan. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah diserahkan keluarga dan dimakamkan, Minggu (5/10/2025) malam.
Kalaksa BPBD Bangkalan, Zainol Qomar membenarkan telah menerima informasi dari BPBD Jatim. Terdapat dua santri korban ambruknya musala Ponpes Alkhoziny berasal dari Bangkalan.
“Kami menerima informasi dari BPBD Jatim, jumlahnya ada dua santri yang dimakamkan di wilayah Bangkalan,” kata Qomar, Senin (6/10/2025).
Identitas kedua korban diketahui setelah dilakukan proses indentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka, dengan pangawalan langsung tim BPBD Bangkalan.
“Kedatangan jenazah korban disambut ratusan warga dan keluarga korban. Setelah disalatkan, jenazah langsung dikebumikan,” ujar Qomar.
Kedua korban yang meninggal yakni Nuruddin (14) asal Desa Karangayam, Kecamatan Blega, Bangkalan, lalu Ahmad Rijalul Hag (19). Mereka dimakamkan di Desa Kemoning, Kecamatan Tragah, Bangkalan.
“Kedua korban dikebumikan dalam waktu yang hampir bersamaan,” tandas Qomar.
Sebelumnya, korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozhiny, Buduran, Sidaorjo terus bertambah. Pada pencarian hari ketujuh, total petugas mencatat korban meninggal mencapai 52 orang.
Terbaru, petugas berhasil mengevakuasi 7 kantong jenazah dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Minggu (5/10/2025) per pukul 21.00 WIB. Dengan demikian, rinciannya, sebanyak 156 orang, korban selamat sebanyak 104 orang, lalu korban meninggal 52 orang termasuk 5 bagian tubuh. (*)
Next News

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
8 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
8 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
8 days ago

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Sampang Karam di Pesisir Camplong
8 days ago

Disperta KP Sampang: Harga Resmi Urea Rp90 Ribu, NPK Rp92 Ribu per Sak
8 days ago

Teriak “Kiamat-Kiamat” di Masjid, Pria Diduga ODGJ di Sampang Diamankan Warga
8 days ago

Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Illegal Logging di Hulu Sungai Tamiang
8 days ago

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
8 days ago

UTM Beri Beasiswa 10 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra
8 days ago

Polisi Sita 2 Ekskavator di Bangkalan, Diduga Lakukan Aktivitas Galian C Ilegal
9 days ago
