Puskesmas di Sampang Masih Kekurangan Apoteker
Ach. Mukrim - Monday, 28 July 2025 | 04:23 PM


salsabilafm.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Sampang tercatat masih banyak yang belum memiliki tenaga apoteker memadai. Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 43 tahun 2019 setiap Puskesmas diwajibkan memiliki minimal satu apoteker sebagai penanggung jawab pelayanan kefarmasian.
Fungsional Bidang Yankes dan SDK Dinkes Sampang, Ariska Herliawati mengatakan, masih ada beberapa Puskesmas yang belum memiliki apoteker dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN). Dari 22 Puskesmas di Sampang, beberapa di antaranya diisi oleh tenaga non-ASN.
Padahal, menurut standar minimal dari pusat, Puskesmas dengan rawat inap harus memiliki minimal dua tenaga kefarmasian berupa apoteker atau asisten apoteker. Namun, karena pelayanan kefarmasian berkaitan erat dengan obat-obatan, dianjurkan untuk memiliki minimal satu apoteker di setiap Puskesmas.
“Untuk Puskesmas kita masih ada yang belum lengkap dengan diisi apoteker. Artinya, dari 22 Puskesmas yang ada di Sampang masih ada yang belum ada tenaga apotekernya, yang disitu masih diisi oleh non ASN,” katanya, Senin (28/7/2025).
Ariska menjelaskan, cukup tidaknya tenaga apoteker di rumah sakit tergantung analisis kebutuhan beban kerja. Analisis beban kerja setiap rumah sakit tidak sama, karena tergantung dari tipe rumah sakitnya. “Kalau berdasarkan standar kelayakan minimal, itu tidak bisa dipakai untuk rumah sakit,” terangnya.
Sementara untuk RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, secara Analisis Beban Kerja (ABK) apoteker sudah mencukupi. Meskipun di Rencana Kebutuhan (Renbut) RSUD dr Mohammad Zyn tenaga apoteker dan asisten kefarmasian mereka masih kurang. Sedangkan untuk jumlah detail dari apoteker yang ada di rumah sakit berplat merah itu, Ariska mengaku lupa.
“Rumah sakit Mohammad Zyn apotekernya sudah mencukupi kalau secara ABK-nya,” jelasnya.
la menambahkan, Rumah Sakit Umum (RSU) Ketapang hanya ada 3 orang tenaga apoteker, satu di antaranya non Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara untuk tenaga kefarmasian juga masih kurang.
“Tenaga apoteker kalau di rumah sakit Mohammad Zyn sudah mending kalau dibandingkan dengan rumah sakit Ketapang,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

6 Buah Ini Bisa Bikin Ginjal Lebih Sehat
9 days ago

Kasus HIV/AIDS 2025 di Sampang Turun, Kadinkes: Stop Stigma dan Diskriminasi
15 days ago

Gagal Ginjal dan TBC Positif Berpotensi Gagalkan Keberangkatan CJH 2026
17 days ago

Kasus HIV di Sampang Turun 52 Persen, Dinkes-KB Gencarkan Edukasi dan Tes Dini
a month ago

Musim Hujan, Dispusip Sampang Buka Layanan Restorasi Arsip Gratis
a month ago

Disnaker Sampang Sebut Program MBG Serap 3.000 Tenaga Kerja
a month ago

5 Cara Paling Sehat untuk Menikmati Buah Apel Menurut Ahli Gizi
a month ago

Diduga Tolak Pasien Anak, Kepala Puskesmas Camplong: Hanya Miskomunikasi
2 months ago

Hari Santri Nasional 2025, PCNU Sampang Hadirkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Titik
2 months ago

RS Nindhita Klaim Sesuai SOP, Keluarga Korban: Itu Tidak Benar dan Menyesatkan Publik
2 months ago
