DPRD Sampang Gelar Paripurna Nota Penjelasan Perubahan APBD TA 2025

salsabilafm.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Nota Penjelasan Bupati tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2025, Selasa (29/07/2025).

Acara yang dilaksankan di Graha Paripurna DPRD Sampang itu dihadiri oleh Wakil Bupati Sampang Ahmad Mahfudz, Ketua DPRD Sampang, dan jajaran Wakil Ketua DPRD Sampang, Sekdakab bersama Forkopimda, Sampang, Kepala OPD, Direktur BUMD, dan Camat Se-Kabupaten Sampang.

Wakil Bupati Ahmad Mahfudz mengatakan, pendapatan daerah pada perubahan APBD tahun ini mengalami penurunan dari APBD murni tahun 2025. Penurunan pendapatan tersebut terdapat di pendapatan transfer yang semula dianggarkan sebesar Rp 1.665.720.528.650 turun Rp 37,8 miliar menjadi Rp 1.627.917.507.57 atau sebesar 2,27 persen.

“Anggaran Pendapatan Daerah pada rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2025 mengalami penurunan sekitar Rp 15 milyar dari anggaran pendapatan daerah pada APBD Murni tahun 2025,” katanya.

Ra Mahfudz, sapaannya, menuturkan, dari sisi belanja terdapat perubahan menyesuaikan dengan potensi pembiayaan penambahan atau pengurangan pendapatan dan pembiayaan penerimaan. Dan belanja daerah di perubahan APBD tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar Rp 22.204.285.533 atau naik sekitar 1,04 persen dari anggaran semula.

“Belanja daerah pada APBD murni tahun 2025 dianggarkan sebesar Rp 2.127.188.024.722, pada perubahan APBD tahun 2025 naik menjadi Rp 2.149.392.310.255,” tuturnya.

Ra Mahfudz juga mengungkapkan, dalam perubahan APBD tahun 2025 juga terdapat defisit dari selisih perhitungan pendapatan dan belanja daerah. Defisitnya mencapai Rp 78 miliar. Namun defisit tersebut ditutupi dari pembiayaan daerah, yang meliputi penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, dan pembiayaan netto.

“Dari perhitungan selisih pendapatan dan belanja daerah pada Perubahan APBD tahun anggaran 2025 terdapat defisit sebesar Rp 78.531.983.686,” pungkasnya. (Mukrim)