Dinkes-KB Sampang Kirim 3 Orang Ikuti Pelatihan Kampung KB, Diseminasi SIGA, dan Verval KRS
Ach. Mukrim - Thursday, 05 June 2025 | 09:45 AM


salsabilafm.com – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dikes-KB) Kabupaten Sampang mengutus tiga orang untuk mengikuti pertemuan orientasi kampung KB dan diseminasi Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) serta pelaksanaan persiapan verval KRS (Keluarga Resiko Stunting) Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Rabu (4/6/2025).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati dan perwakilan Tim Verval OPD Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinkes KB Sampang, Zahruddin menjelaskan, tim dari Dinkes-KB Kabupaten Sampang terdiri dari tiga orang mengikuti workshop orientasi pengelolaan kampung KB untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kampung KB. Pihaknya menilai acara itu penting karena kampung KB di Kabupaten Sampang belum berjalan secara optimal.
“Melalui workshop ini, tim Kabupaten Sampang mempelajari berbagai aspek pengelolaan kampung KB, termasuk membentuk, mengelola, merencanakan, dan memberdayakan masyarakat kampung KB,” katanya.
Dia mengungkapkan, provinsi mengharapkan kampung KB di Sampang dapat berjalan maksimal dan mencapai skala mandiri atau berkelanjutan. Dengan demikian, desa dapat menjadi mandiri dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa, sehingga memberikan dampak positif kepada masyarakat.
“Diharapkan kampung KB di Kabupaten Sampang dapat membawa dampak positif, seperti meningkatkan kemandirian desa, mengembangkan potensi desa, dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Dengan adanya kampung KB, desa dapat menjadi lebih berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati menambahkan, SIGA adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data keluarga, termasuk data terkait risiko stunting.
“Pertemuan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai sistem ini kepada stakeholder terkait,” katanya.
“Sedangkan Verval KRS adalah proses verifikasi dan validasi data Keluarga Resiko Stunting (KRS) untuk memastikan akurasi data sasaran dalam percepatan penurunan stunting,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, Verval KRS bertujuan untuk memastikan data sasaran intervensi pada Keluarga Resiko Stunting. Keluarga yang menjadi sasaran Verval KRS adalah Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil, keluarga dengan anak usia 0-23 bulan, dan keluarga dengan anak usia 24-59 bulan.
“Dengan demikian, pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan stakeholder dalam mengelola data keluarga berisiko stunting dan melaksanakan intervensi yang tepat untuk percepatan penurunan stunting di Jawa Timur,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Festival Pesisir 4 Banjir Dukungan, SKK Migas-HCML Raih Tiga Penghargaan
9 days ago

Festival Pesisir 4 Pukau Warga Pulau Giligenting, SKK Migas-HCML Sukses Libatkan Masyarakat
9 days ago

Ribuan Nelayan Mandangin Terima Bantuan Baling-baling dan Alat Pancing dari SKK Migas-HCML
14 days ago

SKK Migas-HCML Terangi Sejumlah Titik Lokasi Perbaikan Jaring Nelayan Pulau Mandangin
14 days ago

Perkuat Sinergi, Petronas Indonesia Gelar Stakeholder Engagement & Local Talent Onboarding Ceremony
19 days ago

Staf dan Relawan SPPG DWS Sampang Lakukan Cek Kesehatan, Pastikan Menu MBG Sehat dan Aman
25 days ago

HCML Latih 15 Pelaku UMKM Mandangin Pasarkan Produk Secara Digital
a month ago

HCML Salurkan Bantuan Jaring kepada Puluhan Nelayan Purse Seine Pulau Mandangin
a month ago

Puncak HKN ke-61 Meriah, Dinkes KB Sampang: Kolaborasi Nakes Wujudkan Masyarakat Sehat
a month ago

Pererat Silaturahmi, Tenaga Kesehatan di Sampang Kompak Rayakan HKN ke-61
a month ago
