Bocah 2 Tahun Diduga Ditolak Rawat Inap di Puskesmas Omben Sampang
Syabilur Rosyad - Thursday, 28 August 2025 | 08:50 PM


salsabilafm.com – Kasus penolakan pasien di Madura kembali terjadi. Kali ini menimpa bocah berusia 2 tahun, inisial H, warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Bahkan, bocah itu diduga dua kali ditolak rawat inap di Puskesmas Omben. Pertama terjadi sekitar tiga bulan lalu, dan berikutnya beberapa hari lalu.
Ibu pasien berinisial F (26) mengungkapkan, saat penolakan kedua kalinya, pihak Puskesmas menolak karena beralasan bed di kamar rawat inap sudah penuh.
“Suami saya lihat masih ada kamar kosong. Tapi perawat bilang tetap penuh karena ada aturan baru dari Dinas Kesehatan Jawa Timur bahwa jatah rawat inap di setiap puskesmas hanya untuk 10 pasien,” tuturnya kepada salsabilafm, Kamis (28/8/2025).
Karena tidak diterima, akhirnya pihak keluarga membawa anaknya ke RSUD dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Saat dibawa, bocah tersebut dalam kondisi sudah lemas. ” Anak saya tidak bisa makan selama sehari penuh, mulut mengalami luka, serta muncul bintik-bintik di wajah,” ujar F.
Pihaknya menyayangkan kebijakan pembatasan oleh pihak Puskesmas Omben. Dia berharap ada solusi agar pasien kecil tetap mendapat pelayanan kesehatan. “Anak saya terus panas kondisinya.kalau ada apa-apa dengan anak saya, saya tidak akan tinggal diam. Saya akan lapor,” ucap dia.
Menanggapi keluhan keluarga pasien, Kepala Puskesmas Omben, Yuanita Purnamawati, menyampaikan bahwa pasien sudah mendapat pelayanan medis dari Puskesmas Omben.
“Kondisi pasien setelah dikonsulkan ke dokter jaga, bisa rawat jalan. Pasien sudah kami periksa, dilayani dan diedukasi dengan baik,” ujarnya saat dihubungi salsabilafm via WhatsApp, Kamis (28/8/2025) malam.
Bahkan, kata Yuanita, pihaknya sudah menghubungi kembali keluarga pasien untuk memberikan penjelasan. “Semisal kondisi belum membaik esok harinya, bisa kembali lagi ke puskesmas,” katanya. (Syad)
Next News

6 Buah Ini Bisa Bikin Ginjal Lebih Sehat
9 days ago

Kasus HIV/AIDS 2025 di Sampang Turun, Kadinkes: Stop Stigma dan Diskriminasi
15 days ago

Gagal Ginjal dan TBC Positif Berpotensi Gagalkan Keberangkatan CJH 2026
17 days ago

Kasus HIV di Sampang Turun 52 Persen, Dinkes-KB Gencarkan Edukasi dan Tes Dini
a month ago

Musim Hujan, Dispusip Sampang Buka Layanan Restorasi Arsip Gratis
a month ago

Disnaker Sampang Sebut Program MBG Serap 3.000 Tenaga Kerja
a month ago

5 Cara Paling Sehat untuk Menikmati Buah Apel Menurut Ahli Gizi
a month ago

Diduga Tolak Pasien Anak, Kepala Puskesmas Camplong: Hanya Miskomunikasi
2 months ago

Hari Santri Nasional 2025, PCNU Sampang Hadirkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Titik
2 months ago

RS Nindhita Klaim Sesuai SOP, Keluarga Korban: Itu Tidak Benar dan Menyesatkan Publik
2 months ago
