Bandara Dhoho Disebut Bakal Jadi Katalisator Ekonomi Kediri
Syabilur Rosyad - Friday, 25 October 2024 | 01:31 PM


salsabilafm.com – Penjabat (Pj) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso menyampaikan, peresmian Bandara Internasional Dhoho Kediri akan menjadi katalisator utama bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.
Sebab, selain kapasitas bandara yang mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, keberadaan Bandara Dhoho juga didukung oleh akses transportasi umum yang memadai, seperti bus khusus penumpang bandara.
Bahkan, dalam rencana ke depan, bandara ini juga akan melayani penerbangan haji dan umroh, yang diprediksi akan semakin memperkuat ekonomi lokal.
Namun, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan optimal, Heru mendorong percepatan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan wilayah-wilayah di sekitar bandara.
Menurutnya, kelancaran akses menuju bandara akan meningkatkan daya tarik investasi dan memperluas jaringan distribusi, sehingga Kediri dan sekitarnya dapat lebih cepat terintegrasi dalam arus ekonomi regional dan nasional.
“Dengan infrastruktur itu, maka akan menjadi pengungkit adanya pertumbuhan ekonomi,” katanya dalam keterangan resmi seperti dikutip dari cnnindonesia.com, Jum’at (25/10/2024).
Seperti diketahui, Bandara Dhoho diresmikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (18/10/2024) lalu. Kala itu Luhut masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia.
Dalam sambutannya Luhut menyampaikan, Bandara Dhoho Kediri menjadi momen bersejarah bagi perkembangan konektivitas di Jawa Timur. Kehadiran bandaran ini menjadi keputusan tepat yang diambil oleh PT Surya Dhoho Investama (SDhI).
Selain, menjadi bandar udara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Bandara Dhoho ini dinilai menjadi investasi jangka panjang.
“Saya kira ini sebuah keputusan yang sangat benar. Ini investasi jangka panjang yang sangat baik,” ucap Luhut.
Menurut dia, bandara yang mempunyai landasan pacu sepanjang 3.300 meter itu akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah.
Termasuk dengan fasilitas modern di dalamnya, lapangan kerja baru akan terbuka, pendapatan masyarakat meningkat, dan Kediri bakal menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur.
Terlebih, Bandara Internasional Dhoho Kediri bakal didukung dengan sarana dan prasarana (sarpras) jalan tol sebagai proyek strategis nasional. Yakni, pembangunan Jalan Tol Kediri-Kertosono dan Kediri-Tulungagung.
“Dalam sepuluh tahun ke depan ini akan mengubah landscape Jawa Timur,” ujar Luhut. (*)
Next News

Dewan Pers Terima 878 Pengaduan, Naik Dua Kali Lipat Dibanding 2024
2 months ago

11 Ribu Sapi di Jatim Terinfeksi PMK
a year ago

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim 10-16 Januari, Termasuk Madura
a year ago

KPU Jatim Umumkan Pemenang Pilkada 22 Daerah Tanpa Sengketa PHPU
a year ago

Khofifah-Emil Siap Hadapi Gugatan Risma-Gus Hans di MK
a year ago

Aliansi Mahasiswa Jatim Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
a year ago

Kasus Kekerasan di Lembaga Pendidikan Terbanyak di Jatim
a year ago

413 Narapidana di Jatim Dapat Remisi Natal, Negara Hemat Rp 244 Juta
a year ago

Gunung Raung Erupsi, Ketinggian Abu Sekitar 2.000 Meter
a year ago

Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Kembali Panggil Mantan Menteri Desa
a year ago
