Anggur Muscat Berisi 14 Bahan Kimia, Kemenkes Ingatkan Bahaya Residu Pestisida
Ach. Mukrim - Wednesday, 30 October 2024 | 07:47 PM


salsabilafm.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan bahaya residu pestisida pada kesehatan manusia. Hal ini menyusul laporan hasil laboratorium Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) terkait residu 14 bahan kimia pada anggur muscat dengan konsentrasi melampaui batas aman 0,01 mg/kg.
Dilansir dari detikHealth, Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, mengatakan, risiko residu pestisida tetap tak bisa dikesampingkan meski dampak yang timbul berkaitan dengan jumlah dan lama paparan.
Aji mengungkapkan, ada dua jenis residu pestisida pada tanaman, yakni efek sistemik dan non sistemik. Efek sistemik atau diserap tanaman bisa beredar melalui jaringan sehingga residu menetap dalam buah. Jenis ini bisa memicu gangguan fungsi hati hingga ginjal.
Kedua, pestisida non sistemik umumnya hanya bekerja di permukaan tanaman dan lebih mudah hilang saat dicuci. Meski demikian, efeknya sama-sama berbahaya, yakni bisa memicu paparan jangka panjang gangguan neurologis dan gangguan hormon saat tidak sengaja tertelan dalam jumlah tertentu.
Aji meminta masyarakat berhati-hati dalam mengolah sayur dan buah-buahan. Dia menyarankan masyarakat untuk mencuci buah dengan saksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti garam atau cuka. Tujuannya, untuk mengurangi residu pestisida.
“Selain itu, kami menyarankan masyarakat untuk memilih produk buah organik yang tidak menggunakan pestisida. Masyarakat juga dapat memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi.,” pintanya, Rabu (29/10/2024).
Terakhir, masyarakat diminta tidak lupa rutin memeriksa label, melihat keterangan produk terkait negara asal atau sumber impor. Masyarakat wajib memastikan produk memiliki sertifikasi keamanan pangan yang jelas atau tidak yang menjelaskan terkait kualitas pengelolaan pestisida dari penghasil buah.
Aji mengungkapkan, Kemenkes bekerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait pengawasan komoditas pangan segar dari dalam maupun luar negeri.
“Terkait isu anggur shine muscat di Thailand dan Malaysia, Kemenkes RI akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian sebagai pengawas komoditas pangan segar dari dalam dan luar negeri,” pungkasnya. (*)
Next News

6 Buah Ini Bisa Bikin Ginjal Lebih Sehat
9 days ago

Kasus HIV/AIDS 2025 di Sampang Turun, Kadinkes: Stop Stigma dan Diskriminasi
15 days ago

Gagal Ginjal dan TBC Positif Berpotensi Gagalkan Keberangkatan CJH 2026
17 days ago

Kasus HIV di Sampang Turun 52 Persen, Dinkes-KB Gencarkan Edukasi dan Tes Dini
a month ago

Musim Hujan, Dispusip Sampang Buka Layanan Restorasi Arsip Gratis
a month ago

Disnaker Sampang Sebut Program MBG Serap 3.000 Tenaga Kerja
a month ago

5 Cara Paling Sehat untuk Menikmati Buah Apel Menurut Ahli Gizi
a month ago

Diduga Tolak Pasien Anak, Kepala Puskesmas Camplong: Hanya Miskomunikasi
2 months ago

Hari Santri Nasional 2025, PCNU Sampang Hadirkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Titik
2 months ago

RS Nindhita Klaim Sesuai SOP, Keluarga Korban: Itu Tidak Benar dan Menyesatkan Publik
2 months ago
