Wamendagri Dorong Penegakan Hukum Kasus Pengeroyokan di Sampang
Ach. Mukrim - Tuesday, 19 November 2024 | 07:20 PM


salsabilafm.com – Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) menyatakan sudah berkoordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk menjaga keamanan menjelang Pilkada 2024.
Pernyataan itu merespons kasus pengeroyokan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, Minggu (17/11/2024), di Desa Ketapang Laok, Sampang. Pemicunya diduga perbedaan dukungan calon Bupati Sampang.
Dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024), di Jakarta, Wamendagri Bima Arya menyampaikan bahwa kondisi di Sampang saat ini sudah kondusif. Menurut dia, mitigasi sudah dilakukan pemerintah daerah setempat supaya kasus kekerasan yang mengakibatkan korban tidak terulang lagi.
“Kasus ini sedang kami dalami dan ini harus betul-betul ditegakkan proses hukum di sana, agar ada keadilan bagi semua dan agar suasana kondusif. Tapi, kami sudah menerima laporan dari forkopimda di sana, juga sudah melakukan pertemuan silaturahmi dengan para tokoh agama, para kiai. Dan, Insya Allah sejauh ini kondisinya kondusif. Tapi, kami akan monitor secara ketat, kami akan berkoordinasi dengan teman-teman forkopimda di sana untuk melakukan mitigasi supaya tidak terjadi konflik yang meluas di sana,” ujar Bima.
Bima mengatakan, Kemendagri sudah mengidentifikasi wilayah rawan konflik di masa Pilkada 2024. Dia menjelaskan, daerah berwana merah artinya rawan konflik, kuning perlu pencermatan, dan hijau landai atau aman.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Senin (11/11/2024), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri menyebut pihaknya sudah memetakan potensi kerawanan di Pilkada 2024.
Menurut Kapolri, ada lima Provinsi dengan kerawanan tertinggi, yaitu Jakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
Kemudian, ada 202 daerah rawan karena hanya diikuti dua pasangan calon. Sehingga, perlu mendapatkan atensi lebih.
Khusus di wilayah Jawa Timur, ada enam daerah yang masuk kategori rawan, yaitu Bangkalan, Lumajang, Pasuruan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.(*)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
