Polisi Ungkap Kronologis 3 Orang Tewas Terseret Ombak di Sampang
Ach. Mukrim - Monday, 09 December 2024 | 12:07 AM


salsabilafm.com – Kepolisian Resort (Polres) Sampang mengungkap kronologis meninggalnya tiga orang yang tenggelam di laut sebelah utara Desa/Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Minggu (8/12/2024).
Tiga korban tersebut, Ainul Yaqin (11), Hisyamsudin Akil (11) warga asal Desa Sokobanah Daya dan Maddulla (70) warga asal Sokabanah Tengah.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, kronologis kejadian tersebut, bermula saat korban Y dan H mandi di pinggir laut. Dimana hal itu, sudah menjadi rutinitas warga setempat pada hari libur banyak anak-anak main dan mandi di pinggir laut.
“Naasnya, pada waktu itu cuaca tidak bagus dan disertai dengan angin kencang yang menyebabkan kondisi ombak laut tinggi. Sehingga kedua korban Y dan H terseret ombak ke tengah laut,” katanya.
Melihat kedua korban tersebut, lanjut Dedy, korban M mencoba menyusul dan menolong korban Y dan H. Tetapi korban M juga kesulitan membantu karena situasi ombak yang semakin besar.
“Setelah itu, beberapa warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sokobanah. Kapolsek Sokobanah bersama jajaran dibantu warga setempat langsung melakukan pencarian terhadap Ketiga korban,” ucapnya.
Dedy menjelaskan, setelah 30 menit kemudian sekitar jam 06.50 WIB korban M ditemukan terapung. Kapolsek Sokobanah dibantu warga setempat langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Tamberu Barat, namun nyawa korban tidak terselamatkan.
“Dan pada Pukul 07.05 wib korban H ditemukan mengapung dan dievakuasi menuju klinik terdekat, namun korban juga tidak selamat,” jelasnya.
Tak berselang lama, lanjut Dedy, sekitar pukul 07.15 wib Y juga ditemukan mengapung dan dievakuasi menuju ke Puskesmas Tamberu Barat. Namun, nyawa korban Y juga tidak tertolong.
“Jenazah ketiga korban sudah diantarkan kerumah duka yang berada di Desa Tamberu Daya dan Desa Tamberu Tengah,” ucapnya.
Dedy mengungkapkan, kejadian tersebut merupakan musibah. Para keluarga korban sudah sepakat menandatangani surat pernyataan tidak bersedia melakukan otopsi kepada tiga korban.
“Semoga dengan kejadian tersebut kita bisa waspada dan selalu berhati-hati melihat kondisi alam yang terjadi saat ini, terutama kepada orang tua agar selalu meningkatkan kewaspadaan kepada lingkungan putra putrinya dimana putra putrinya berada,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
