Mendikdasmen Beri Sinyal Ujian Nasional Diberlakukan Kembali di Tahun 2025
Ach. Mukrim - Tuesday, 31 December 2024 | 08:51 PM


salsabilafm.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberi sinyal bahwa Ujian Nasional (UN) bagi para siswa akan diselenggarakan lagi di tahun ajaran 2025/2026.
Mu’ti menjelaskan konsep dan skema UN sebetulnya sudah siap, tapi pemerintah masih menunggu waktu untuk menyelenggarakan UN lagi.
“Ujian Nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan. Insya Allah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran yang berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya,” kata Mu’ti di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Mu’ti belum merinci lebih jauh soal rencana penerapan UN ini. Ia mengatakan, kemungkinan ada bentuk baru UN yang akan diterapkan di tahun ajaran 2025/2026.
“Di tahun ajaran 2025/2026, tapi nanti bentuknya seperti apa sampai ada pengumuman lebih lanjut,” tuturnya.
Mu’ti menjelaskan, UN sebetulnya penting untuk pemetaan mutu peserta didik. Dia bercerita jika Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru perlu data yang berkaitan dengan kemampuan individual para siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Selama ini dengan sistem yang ada sekarang kan sampling, sehingga kemampuan yang ada ya sampling. Maka keperluan dengan penerimaan mahasiswa baru itu nanti kalau misalnya nanti akan kita laksanakan maka itu akan bersifat individual bukan sampling,” kata dia.
Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mendukung rencana pemerintah kembali menyelenggarakan UN untuk kelulusan siswa.
Adapun kebijakan UN dihapus saat era Nadiem Makarim menjabat sebagai Mendikbudristek. Ia mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penghapusan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah selama Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
Nadiem saat itu beralasan materi UN terlalu penuh. Menurutnya, hal itu cenderung membuat pembelajaran lebih berfokus pada pengajaran dan penghafalan materi daripada pengembangan kompetensi siswa. Nadiem menggantinya dengan asesmen nasional. (*)
Next News

Zaki Ubaidillah, Pebulutangkis Asal Sampang Melaju ke 16 Besar Korea Masters 2025
a month ago

Terkait Google Cloud, Nadiem Makarim Siap Beri Klarifikasi ke KPK
4 months ago

Mendikdasmen: Pembelajaran Siswa di Bulan Ramadan Tunggu SE 3 Menteri
a year ago

Fahri Hamzah: Presiden Prabowo Larang Bangun Rumah di Lahan Sawah
a year ago

Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
a year ago

Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Ahok
a year ago

Program MBG Sudah Dimulai, Pj Gubernur Jatim: Kami Belum Ada Panduan
a year ago

Program Makan Bergizi Gratis Sudah Dimulai, Pemprov Jatim Belum Terima Panduan
a year ago

Mensos Kaji Wacana Alihkan Penerima Bansos ke PBI JKN
a year ago

Berikut Motor Matic yang Kena Kenaikan PPN 12 Persen
a year ago
