Masyarakat Madura Kompak Membaca Burdah Untuk Melawan Covid-19
SalsabilaNews - Wednesday, 07 July 2021 | 03:52 PM



Tradisi membaca shalawat Burdah yang dilakukan oleh komunitas muslim sejak zaman dahulu, hingga kini terus diamalkan dan dilafalkan sebagai salah satu wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, mahakarya Imam Busyiri ini juga dipercayai dapat menangkal dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk Corona Virus Disease atau Covid-19 yang saat ini tengah melanda dunia.
Masyarakat Madura kompak melantunkan sholawat burdah di tengah pandemi Covid-19, baik dibaca sendiri sebagai wirid maupun dilantukan bersama seperti yang dilakukan oleh masyarakat Pliyang Sampang.
Setiap seminggu sekali, bersama tokoh agama setempat, warga Pliyang rutin mengadakan burdah keliling dengan harapan dapat diselamatkan dari segala bentuk mudarat utamanya Covid-19.
Salah satu tokoh masyarakat Pliyang, Ra Yahsir mengatakan, tradisi Burdah keliling adalah bentuk munajat dan meminta perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai musibah, penyakit, wabah, khususnya Covid-19.
“Tradisi ini adalah bentuk kita bermunajat memohon perlindungan dari segala musibah dan bencana yang kita alami, seperti saat ini dengan adanya virus Corona yang melanda semua daerah,” ungkapnya, Rabu (7/7/2021).
“Apalagi sekarang sudah ada surat edaran bupati yang memerintahkan untuk memabaca sholawat Burdah dan Thibbil Qulub di masjid dan musholla,” jelasnya.
Ia menyampaikan, pembacaan Burdah keliling kampung Pliyang ini diikuti oleh para sesepuh, tokoh agama, kelompok pemuda dan elemen masyarakat lainnya.
Tidak hanya di Sampang, tradisi Burdah keliling juga dapat ditemukan di 3 Kabupaten lainnya di Madura. Seperti, Burdah keliling yang dilakukan di Desa Kajen Blega Bangkalan.
Hal senada juga disampaikan ust. Baidhowi salah satu tokoh di Desa kajjan Blega, bangakalan.
“Insyaallah kegiatan ini sangat bernilai positif dan penuh barokah, karena mengandung nilai-nilai Taqorruban Ilallah antara hamba yang dhoif kepada sang Kholiq yaitu Allah Azzawajalla,” ungkap Ustad Baidhowi, tokoh masyarakat setempat. (Mukrim)
Next News

Disperta KP Sebut Petani Milenial di Sampang Lebih Memilih Tanam Melon Dibanding Padi
10 days ago

Begini 3 Cara Bersihin Tangan Bekas Noda Kuning Kunyit
11 days ago

9 Manfaat Daun Mimba untuk Kesehatan
11 days ago

Meriah, Tambelangan Fashion Carnival 2025 Tampilkan 77 Peserta dan Guest Star Nasional
3 months ago

Bangun Semangat Kebersamaan, Radio Salsabila FM Gelar Lomba HUT ke- 80 RI
4 months ago

Usung Konsep Baru, Nikikopi Siap Jadi Tempat Favorit Work From Cafe di Sampang
4 months ago

Temu Wicara KSS Bahas Buku Antifeminisme: Solusi Alternatif atas Realitas Sosial Perempuan
4 months ago

Dulu Arena Balap Liar, Kini Jadi Spot Favorit Warga Sampang Nikmati Senja
5 months ago

Gelar Dansa Series, Nikikopi Berikan Alternatif Hiburan Sehat bagi Kaum Muda Sampang
5 months ago

Pemuda Asal Sampang Raih Penghargaan Best Intelegensia Potra Budaya Madura
6 months ago
