LPBI NU Sampang Berikan Bantuan Pasca Bencana Pada Korban Kebakaran
SalsabilaNews - Thursday, 01 September 2022 | 11:22 PM



Korban kebakaran Purinti (58), warga Dusun Seban, Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang mendapatkan bantuan pasca bencana dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Sampang.
“Bantuan pasca bencana kebakaran ini kami berikan untuk meringankan sedikit beban Ibu Purinti,” ungkap Ketua LPBI NU Sampang, Umar Faruq kepada salsabilafm.com, Kamis (1/9/2022) pagi.
Umar Faruq menjelaskan, bentuk bantuan yang diberikan PCNU Sampang melalui LPBI NU disesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan korban. Seperti kasur, bantal, selimut, sembako dan sedikit uang untuk keperluan sehari-hari.
Prihatin terhadap kondisi Purinti yang setiap hari harus tidur dan melakukan aktivitas lainya di langgar kayu, satu-satunya tempat tersisa setelah rumahnya terbakar, Umar berharap banyak dermawan yang datang untuk membantu meringankan beban Purinti.
“Semoga ada dermawan atau Pemerintah Kabupaten Sampang, khususnya pemerintah setempat bisa melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah ibu Purinti. Karena melihat kondisi rumahnya sudah luluh lantak dan setiap hari tidur di mushalla terbuka,” harapnya.
Berkaca dari musibah ini, Umar berpesan kepada masyarakat secara umum, khususnya masyarakat Nahdliyin untuk selalu berhati-hati dan waspada memeriksa kondisi rumah saat hendak bekerja atau bepergian.
“Jangan lupa cek selalu hal yang berkaitan dengan aliran listrik, supaya tidak terjadi korsleting yang menyebabkan terjadi arus pendek. Sehingga efeknya bisa terjadi kebakaran. Apalagi rumah yang notabene memakai kayu,” tuturnya.
Sementara itu, Purinti menyampaikan banyak terima kasih kepada NU Sampang melalui LPBI NU yang sudah membantu dan meringankan kebutuhannya. “Terimakasih banyak karena sudah membantu kebutuhan dan peralatan,” ucapnya.
Semenjak rumah yang Purinti tempati terbakar karena konsleting listrik, Senin (8/8/2022) lalu, ia beserta anak semata wayangnya Salehuddin tidak lagi memiliki rumah, karena itu merupakan satu-satunya tempat tinggal peninggalan almarhum suaminya.
“Rumah peninggalan suami saya ludes terbakar, saya hanya punya langgar dan dapur kecil terbuat dari kayu dan bambu. Tapi alhamdulillah anak saya masih selamat dan bisa membantu bertani. Semoga Allah kuatkan,” harapnya. (Romi)
Next News

Disperta KP Sebut Petani Milenial di Sampang Lebih Memilih Tanam Melon Dibanding Padi
10 days ago

Begini 3 Cara Bersihin Tangan Bekas Noda Kuning Kunyit
11 days ago

9 Manfaat Daun Mimba untuk Kesehatan
11 days ago

Meriah, Tambelangan Fashion Carnival 2025 Tampilkan 77 Peserta dan Guest Star Nasional
3 months ago

Bangun Semangat Kebersamaan, Radio Salsabila FM Gelar Lomba HUT ke- 80 RI
4 months ago

Usung Konsep Baru, Nikikopi Siap Jadi Tempat Favorit Work From Cafe di Sampang
4 months ago

Temu Wicara KSS Bahas Buku Antifeminisme: Solusi Alternatif atas Realitas Sosial Perempuan
4 months ago

Dulu Arena Balap Liar, Kini Jadi Spot Favorit Warga Sampang Nikmati Senja
5 months ago

Gelar Dansa Series, Nikikopi Berikan Alternatif Hiburan Sehat bagi Kaum Muda Sampang
5 months ago

Pemuda Asal Sampang Raih Penghargaan Best Intelegensia Potra Budaya Madura
6 months ago
