Lokasi Bekas Semburan Air di Sampang Masih Dikunjungi Konten Kreator
Ach. Mukrim - Monday, 05 August 2024 | 07:18 PM


salsabilafm.com – Para konten kreator masih berdatangan ke lokasi sumur bor yang semburkan air setinggi 25 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang. Padahal fenomena langka semburan air itu sudah berhenti, Sabtu (3/8/2024) lalu.
Riski, salah satu pegiat media sosial mengaku datang ke tempat ini untuk live sekalipun semburan air sudah habis. Dia mengaku harus kembali ke lokasi lantaran permintaan followers cukup tinggi.
“Saya ke sini lagi untuk memenuhi kebutuhan followers yang ingin tahu kondisi terakhir secara langsung dalam siaran saya,” kata Riski dikutip dari detikjatim, Senin (2/8/2024).
Riski mengaku, pengikutnya sedikit saat semburan berhenti. Hal ini berbanding jauh saat semburan masih setinggi 25 meter.
“Kalau penonton banyak kemarin (Jumat dan Sabtu/2-3 Agustus), mungkin karena kondisinya kurang seru. Yang nonton tak kurang dari seribu saja,” jelasnya.
Menurut Rizki di hari pertama semburan keluar dan hari kedua penonton dan followers kontennya cukup banyak. Sebabnya, ia mengaku harus konsisten menjaga folowers.
“Kemarin juga live tiktok dari sini, banyak followers yang mengikuti. Jadi saya harus konsisten,” tandasnya.
Hal senada diungkap dengan Agus (30). Dia mengaku sejak semburan air muncul hingga surut, dirinya tetap datang ke lokasi.
“Ya tujuannya menginfo update kondisi sumur bor aneh ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Rokib (35), pemilik sumur bor menceritakan kronologi semburan air itu terjadi. Dia berinisiatif bikin sumur bor dengan biaya pribadi agar kampungnya tidak kesulitan air.
“Di sini itu kalau kemarau itu kesulitan air, sehingga saya mau ngebor air. Setelah mengundang ahli bor, diperkirakan di depan rumah itu ada sumber air,” kata Rokib.
Pengeboran itu dilakukan 38 hari hingga Kamis (1/8) malam pengeboran dihentikan. Tukang yang mengerjakan pengeboran itu merasa sudah mencapai titik sumber air.
Tapi setelah pengeboran itu tuntas, air yang keluar justru menyembur setinggi 25 meter disertai bau menyengat seperti belerang. Sebelum air menyembur Rokib dan keluarga sempat panik karena mendengar desing angin seperti deru mesin pesawat disertai 2 kali letusan. (*)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
