Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang Sarankan Pemerintah Optimalisasi Serapan Tembakau Madura
SalsabilaNews - Friday, 24 September 2021 | 11:06 AM



Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang KH. Moh. Itqan Bushiri menyarankan Pemerintah hadir memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan petani tembakau.
Saran tersebut disampaikan oleh KH. Moh Itqan Bushiri seusai mengikuti acara Sosialisasi Cukai Tembakau di Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk Sampang, Kamis (23/9/2021) kemarin.
Kh. Moh Itqan Bushiri merasa bersyukur atas terselenggaranya kegiatan yang digagas Bea Cukai Madura bersama Pemerintah Daerah karena sangat bermanfaat dan baik untuk dunia pendidikan terutama santri.
“Kita harus taat kepada Pemerintah bukan hanya taat pada perintahnya saja, tetapi bagaimana pemerintah merancang suatu undang-undang termasuk bea cukai tembakau, untuk diperhatikan generasi muda bahwa di dalam Islam kita dituntut taat kepada Pemerintah,” tuturnya.
Kemudian ia berharap Pemerintah bisa hadir memenuhi kebutuhan masyarakat, karena menurutnya semua petani tembakau bercita-cita menghasilkan tembakau terbaik, hanya saja masih banyak tembakau jawa memasuki pulau Madura.
“Kenyataannya di lapangan, tembakau di Madura ini banyak dimasuki tembakau dari luar madura, padahal tembakau Madura ini memiliki kualitas baik, bahkan dicatat dalam sejarah salah satu rokok ternama di Indonesia, tembakaunya itu dari Madura,” ucapnya.
Ia sangat menyayangkan, turunnya harga tembakau Madura, salah satu indikatornya adalah akibat masuknya tembakau jawa ke tanah Sakera. Ditambah lagi akhir-akhir ini banyak petani tembakau di Sampang mengalami kerugian.
“Harapannya, Pemerintah harus hadir di sini, karena petani tembakau itu berkeinginan menghasilkan yang terbaik, tapi kenyataan di lapangan menjadi rusak karena ada tembakau dari luar,” keluhnya.
Kia Itqan meminta Pemerintah jangan hanya cukainya saja yang digiatkan. Kemudian, kehadiran pemerintah juga diharapkan pada perusahaan-perusahaan tembakau yang berskala lokal dengan adanya cukai tembakau yang klasifikasinya terendah.
“Karena memang mereka manfaatkan tembakau yang gagal dibeli perusahaan besar. Silahkan dimanfaatkan tapi perusahaan kecil juga harus mendapatkan binaan, seperti pembentukan asosiasi dan mendapatkan cukai yang lebih murah untuk dinikmati masyarakat,” pungkasnya. (Romi)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
