Ketua FPRB Sampang Dorong Pesantren Bentuk Santri Tangguh Bencana
SalsabilaNews - Friday, 19 August 2022 | 11:02 AM



Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang, Muhammad Hasan Jailani mendorong semua pondok pesantren di Jawa Timur khususnya di Madura untuk membentuk ‘SANGGUB’ yakni Santri Tangguh Bencana.
“Ini harus kita dorong bagaimana pondok pesantren di seluruh Jawa Timur khususnya Madura harus segera berdiri Sanggub dan Sanggub,” ucapnya seteleh memberikan materi pengenalan relawan kebencanaan di Pondok Pesantren Assirojiyyah Sampang, Rabu (18/8/2022) sore.
Menurutnya, Jawa Timur yang jelas berbasis warga Nahdliyin dengan pondok pesantren besar dan jumlah santri yang banyak haruslah dibekali kelebihan berkaitan dengan penanggulan bencana.
“Artinya, santri baik santriwan dan santriwati harus diajari bagaimana cara mengenal seperti apa itu bencana dan bagaimana cara menanggulanginya,” ujarnya.
Moh. Hasan Jailani menilai, jika semakin banyak Sanggub berdiri di seluruh kabupaten kota, maka jejaring sesama santri akan menjadi kekuatan besar untuk mengurangi resiko terjadinya bencana.
“Santri-santri itu harus dikenalkan bagaimana mitigasi kebencanaan, seperti bagaimana mengurangi resiko bencana, karena sebenarnya santri yang lebih dekat dengan titik kebencanaan,” terangnya.
Pria yang akrab disapa tretan Mamak itu menambahkan, Pondok Pesantren Assirojiyyah merupakan deklarasi pertama Sanggub yang diakui di seluruh Jawa Timur. Kemudian, saat ini Sanggub mulai bergeser ke beberapa kabupaten kota.
Ketua Panitia Sanggub, Pondok Pesantren Assirojiyyah, Nur Amin mengatakan ada sebanyak 123 santri yang mengikuti pelatihan kebencanaan dalam kegiatan yang melibatkan BPBD, FPRB, LPBI NU, dan PMI Sampang.
Menurutnya, ini merupakan tahun ketiga Pondok Pesantren Assirojiyyah membentuk Sanggup. Dengan adanya pelatihan materi dan praktek mitigasi, semua santri sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Manfaatnya tidak hanya dirasakan santri, semua warga sekitar juga turut merasakan seperti ketika terjadi banjir, santri menjadi relawan yang membantu mereka,” pungkasnya. (Romi)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
