Kekosongan Jabatan Eselon II di Sampang Bakal Bertambah, Ini Sebabnya
Ach. Mukrim - Friday, 28 June 2024 | 03:29 PM


salsabilafm.com – Sejumlah posisi untuk tingkat eselon II sampai sekarang masih tanpa pejabat definitif. Bahkan, kekosongan jabatan kepala dinas itu juga berpotensi bertambah.
Kabid Mutasi BKPSDM Sampang Bayu Pamungkas Kusprasetyo menyampaikan, beberapa posisi jabatan untuk eselon II memang masih kosong. Sedikitnya, ada tiga pejabat yang belum definitif.
Ketiganya meliputi dua posisi staf ahli bupati dan satu kepala OPD. Yakni, staf ahli bidang ekonomi keuangan dan pembangunan dan staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM. Kemudian, jabatan kepala dinas perhubungan.
Sebagian posisi yang kosong, kata Bayu, masih diisi pelaksana tugas (Plt). Tetapi, ada pula yang dibiarkan kosong atas arahan dari pejabat pembina kepegawaian atau Pj bupati. Pengisian pejabat definitif itu juga masih menunggu arahan bupati.
”Kalau yang dijabat Plt itu, kepala dinas perhubungan dengan staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM,” terangnya, Kamis (27/6/2024).
Menurut dia, apabila tidak ada pengisian pejabat, kekosongan dari jabatan lain berpotensi bertambah tahun ini. Sebab, ada dua pejabat eselon II akan pensiun pada September dan Oktober 2024.
Yakni, Asisten Tiga Bidang Administrasi Umum Setkab Sampang Abd. Hannan dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sampang Suhartini Kaptiati.
Pengisian pejabat untuk eselon II bisa dilakukan dengan cara seleksi terbuka untuk merekrut pejabat baru, dan memutasi pejabat lain yang tingkat jabatannya setara. Semua itu bergantung arahan dari bupati.
”Asisten tiga bidang administrasi umum pensiun bulan September dan kepala dispusip berakhir jabatannya bulan Oktober,” jelasnya.
Ketua DPRD Sampang Fadol menyampaikan, keterbatasan SDM harus menjadi perhatian serius pemerintah. Dia meminta semuanya diisi sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal.
Pihaknya mendorong agar kekosongan pejabat tidak dibiarkan terlalu lama. Sebab, sedikit banyak keterbatasan SDM itu dapat menganggu kegiatan layanan.
”Kalau memang masih ada yang kosong, pemerintah harus pastikan itu tidak menghambat pelayanan,” ucapnya. (***)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
