Gencatan Senjata Israel-Hamas Mulai Berlaku Hari Ini
Ach. Mukrim - Sunday, 19 January 2025 | 09:57 PM


salsabilafm.com – Gencatan senjata antara milisi Hamas Palestina dan Israel di Jalur Gaza resmi berlaku hari ini, Minggu (19/1/2025). Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata mulai pukul 08.30 pagi waktu setempat atau 13.00 WIB.
“Sesuai koordinasi para pihak dalam perjanjian dan mediator, gencatan senjata di Jalur Gaza akan dimulai pada pukul 8:30 pagi pada hari Minggu, 19 Januari waktu setempat di Gaza,” demikian pernyataan pemerintah Qatar.
Qatar adalah salah satu mediator kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel, bersama-sama dengan Amerika Serikat dan Mesir.
Israel dan Hamas akhirnya gencatan senjata usai tim negosiasi mencapai kesepakatan pada Rabu (15/1/2025). Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah menyetujuinya dalam pemungutan suara kabinet pada Jumat (17/1/2025) lalu.
Berdasarkan hasil voting, 24 menteri setuju gencatan senjata. Sementara 8 menteri mayoritas konservatif, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, menolak.
Gencatan senjata Hamas-Israel terbagi dalam tiga fase. Fase pertama berlangsung selama 42 hari, meliputi pertukaran sandera Hamas dan Palestina, penghentian serangan, hingga pengiriman lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Fase kedua rencananya akan mulai dirundingkan di hari ke-16 gencatan senjata, yang diharapkan bisa mengakhiri perang dan mendorong gencatan senjata permanen.
Pada tahap tersebut, para sandera yang masih hidup akan dibebaskan. Sebagai imbalan, ratusan tahanan Palestina di Israel akan dilepas. Fase itu juga mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Fase ketiga sementara itu akan memulangkan jenazah dan sisa-sisa tubuh sandera serta mengimplementasikan rencana rekonstruksi Gaza.
Sebanyak 33 sandera di Gaza diperkirakan akan dibebaskan oleh Hamas pada hari pertama gencatan senjata. Para sandera ini termasuk warga asing.
Sementara, Pemerintah Israel menyatakan, mereka telah menyetujui pembebasan 737 tahanan Palestina serta 1.167 warga Gaza yang ditangkap selama serangan di wilayah tersebut.
Meski begitu, Kantor Media Tahanan yang berpusat di Gaza mengungkap data yang berbeda. Menurut organisasi tersebut, Israel akan membebaskan 1.737 tahanan, termasuk 120 wanita dan anak-anak.
Selain itu, hampir 300 warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup juga akan dibebaskan. Sejauh ini masih belum jelas mengapa kedua pihak mengeluarkan angka yang berbeda.
Pada Sabtu (18/1/2025), Netanyahu memperingatkan bahwa negaranya bisa tak melanjutkan perjanjian gencatan senjata dan tahanan yang seharusnya dimulai pada Minggu bila pihaknya tak kunjung menerima daftar nama sandera yang bakal dibebaskan Hamas.
“Kami tidak akan dapat melanjutkan kerangka perjanjian sampai kami menerima daftar sandera yang akan dibebaskan, sebagaimana telah disepakati,” kata Netanyahu dalam pernyataannya pada Sabtu (18/1/2025), seperti dikutip CNN.
“Israel tidak akan menoleransi pelanggaran perjanjian tersebut. Hamas bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar dia.
Juru bicara Netanyahu menjelaskan, Israel seharusnya menerima daftar nama 33 sandera Hamas yang akan dibebaskan pada tahap pertama gencatan senjata pada Sabtu pukul 16.00 waktu setempat. Namun, hingga waktu Netanyahu membuat pernyataan, Hamas belum menyerahkan daftar nama tersebut. (*)
Next News

Indonesia Kalah 0-1 Lawan Filipina di SEA Games 2025
8 days ago

Semifinal Badminton SEA Games 2025: Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final.
9 days ago

Prodi Bahasa Indonesia Resmi Dibuka di Universitas Al-Azhar Kairo
a month ago

KPK Tetapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Tersangka Kasus Suap Jabatan, Proyek, dan Gratifikasi
a month ago

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia
a month ago

Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri Dilantik, Berikut Daftar Namanya
a month ago

Purbaya Siapkan Regulasi Redenominasi, Ubah Rp1.000 Jadi Rp1 pada 2027
a month ago

Zohran Mamdani Menangkan Pemilu, Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York
a month ago

UU Haji dan Umrah Terbaru Izinkan Umrah Mandiri
2 months ago

Prabowo Umumkan Bahasa Portugis Akan Diajarkan di Sekolah Indonesia
2 months ago
