DBD di Sampang Capai 510 Kasus, Dinkes Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
Syabilur Rosyad - Wednesday, 11 December 2024 | 06:21 PM


salsabilafm.com – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang mencatat 510 temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sampang per Januari hingga November 2024. Temuan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya 285 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (K2P) Dinkes Sampang, Samsul Hidayat mengatakan, kasus DBD paling banyak terjadi di wilayah perkotaan dan di Kecamatan Torjun. Berdasarkan laporan dari setiap Puskesmas di Sampang, terdapat 99 kasus di Puskesmas Banyuanyar dan 62 kasus di Puskesmas Kamoning.
Kemudian di Puskesmas Torjun tercatat 52 kasus, Puskesmas Pengarengan 53 kasus, Puskesmas Omben 39 kasus, Puskesmas Camplong 25 kasus, Puskesmas Jragoan 26 kasus, Puskesmas Tamberu Barat 21 kasus dan Puskesmas Karang Penang 20 kasus.
“Sebanyak 13 Puskesmas lainnya melaporkan di bawah 20 kasus. Puskesmas Mandangin melaporkan kasus DBD terendah Yaitu, cuma 1 kasus,” katanya, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, untuk mengatasi kasus DBD ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kami telah melakukan penyuluhan tentang PHBS dan 3M plus kepada masyarakat, serta melakukan abatesisasi. Kami juga berkoordinasi lintas sektor dan program agar kasus DBD dapat ditekan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Dia mengaku telah melakukan pemberian abatesasi, pemantauan jentik secara berkala, penyuluhan di tiap posyandu tentang pencegahan DBD, penyuluhan di sekolah tentang penularan DBD, kunjungan dan menjelaskan tentang penularan DBD kepada keluarga pasien DBD, melakukan foging di lokasi penderita.
“Untuk itu, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui metode 3M-Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air,” ucapnya.
Selain itu, Dinkes menyarankan warga memperbanyak konsumsi cairan setidaknya 2 liter per hari untuk menjaga daya tahan tubuh. Dinkes juga telah menginstruksikan 22 puskesmas di Sampang aktif mengedukasi masyarakat tentang pencegahan dan tanda bahaya DBD.
“Langkah antisipasi ini meliputi penyuluhan rutin, pelaksanaan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, serta pengendalian jentik nyamuk di rumah, fasilitas umum, perkantoran, sekolah, dan kampus,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
