Catur Sudarmanto Sebut Pengelolaan Sampah FPRB Sampang Luar Biasa
SalsabilaNews - Monday, 05 December 2022 | 12:49 AM



Sekretaris Jendral (Sekjen) Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Provinsi Jawa Timur, Catur Sudarmanto mengapresiasi Pengelolaan Sampah yang dilakukan oleh FPRB Kabupaten Sampang.
“Luar biasa, ini sesuatu yang belum dilakukan oleh FPRB kabupaten kota lain selain di Sampang. Ini akan menjadi inspirasi untuk saya selaku FPRB Jatim, bagaimana inovasi yang dilakukan ini bisa dikembangkan di tempat lain,” ungkapnya saat menghadiri festival Mangrove di Sampang, Minggu (4/12/2022).
Pria yang biasa disapa Mbah Darmo itu bahkan menyebutkan, jika FPRB Jatim tidak bisa membantu secara langsung, pihaknya akan berusaha mengkomunikasikan terutama dengan melalui dunia usaha di jaringan FPRB Jatim.
“Kami akan berusaha untuk membangun komunikasi dengan para pihak, terutama dari dunia usaha, barangkali ada yang berkenan mensuport usaha teman-teman FPRB Sampang dengan pengelolaan sampah ini,” tungaksnya.

Pengelola Bidang Persampahan FPRB Sampang, Agus Hendra menjelaskan, pihaknya mengelola semua jenis sampah tanpa terkecuali. Mulai dari sampah layak olah, sampah organik, dan sampah layak jual.
“Semua sampah kami proses menjadi barang yang sangat bermanfaat. Tidak ada satupun sampah yang tidak bermanfaat bagi kami, baik untuk ketahanan pangan, dari limbah non organik, semuanya ada,” tuturnya.
Untuk produk hasil pengelolaan sampah, kata Hendra, terbagi menjadi tiga. Pertama sampah layak olah, diantaranya menghasilkan pasir hasil pembakaran, paving, BBM, dan pestisida organik.
Sedangkan sampah organik menghasilkan Pakan Ternak, Pupuk Organik Cair (POC), dan Media Tanam. “Seharusnya Briket bisa, tapi kita belum buat sekarang. Kalau sampah yang layak jual, tinggal kita jual saja,” katanya.
Hendra mengungkap, selama ini sampah selalu dijadikan kambing hitam tatkala terjadi kebencanaan. Semua kegiatan apapun, sampah selalu disalahkan. Menurutnya, mindset itu perlu coba dirubah, apakah benar sampah sumber bencana.
“Mungkin benar, tapi menurut kami karena kesalahan diri sendiri. Sehingga, kami mencari cara supaya bisa mengelola semua sampah, tidak ada satu pun yang terabaikan. Alhamdulillah 100% produk kami hasil olahan tangan sendiri,” terangnya.
“Rubahlah mindset kita bahwa sampah itu adalah uang yang terbuang, jika membuang sampah berarti membuang uang. Kita rubah mindset kita, tetapi memang itu adanya,” imbuhnya. (Romi)
Next News

Disperta KP Sebut Petani Milenial di Sampang Lebih Memilih Tanam Melon Dibanding Padi
10 days ago

Begini 3 Cara Bersihin Tangan Bekas Noda Kuning Kunyit
11 days ago

9 Manfaat Daun Mimba untuk Kesehatan
11 days ago

Meriah, Tambelangan Fashion Carnival 2025 Tampilkan 77 Peserta dan Guest Star Nasional
3 months ago

Bangun Semangat Kebersamaan, Radio Salsabila FM Gelar Lomba HUT ke- 80 RI
4 months ago

Usung Konsep Baru, Nikikopi Siap Jadi Tempat Favorit Work From Cafe di Sampang
4 months ago

Temu Wicara KSS Bahas Buku Antifeminisme: Solusi Alternatif atas Realitas Sosial Perempuan
4 months ago

Dulu Arena Balap Liar, Kini Jadi Spot Favorit Warga Sampang Nikmati Senja
5 months ago

Gelar Dansa Series, Nikikopi Berikan Alternatif Hiburan Sehat bagi Kaum Muda Sampang
5 months ago

Pemuda Asal Sampang Raih Penghargaan Best Intelegensia Potra Budaya Madura
6 months ago
