Bupati Sampang Tinjau Langsung Pelayanan Puskesmas Kedungdung

Setelah menghadiri Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 di Kecamatan Kedungdung, Rabu (9/2/2022), Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi meninjau langsung pelayanan Puskesmas setempat.

Dalam kesempatan ini, Bupati H. Slamet Junaidi mengecek semua fasilitas dan proses pelayan kesehatan Puskesmas Kedungdung, mulai dari loket pendaftaran, apotek, ruang rawat inap, laboratorium serta Unit Gawat Darurat (UGD) dan lainnya.

Kepala Puskemas Kedungdung, Zahruddin mengatakan bahwa kedatangan Bupati beserta rombongan tidak direncanakan sebelumnya, tidak ada jadwal khusus untuk meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedungdung.

“Bapak Bupati kebelutan usai menghadiri Musrenbang berkenan melihat kondisi dan layanan di Puskesmas Kedungdung pasca pembangunan gedung baru,” paparnya, Kamis (9/2) malam.

Menurut Zahruddin, setelah melihat kondisi Puskesmas dan pelayanannya, Bupati memberikan apresiasi karena sudah sangat berubah, fasilatas dan pelayanan kesehatan yang ada lebih baik dari pada sebelumnya.

Bupati menyampaikan beberapa poin penting meliputi, pelayanan kesehatan harus sesuai dengan gedung baru, yakni harus lebih baik lagi. Kemudian, inovasi lanjutan perlu dilakukan serta memperbaiki sitem pelayanan.

Untuk mewujudkan itu, Zahruddin mengaku akan terus melakukan perbaikan di dalam manajemen Puskesmas, mulai dari menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan serta menata kembali sistem layanan yang ada.

“Termasuk kami menyediakan konsep di dalam memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat. Salah satunya, memberikan akses dengan adanya sistem Puskesmas Pintar,” ujarnya.

Dijelaskan, sistem Puskesmas pintar akan memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai jenis layanan, masyarakat bisa melakukan konsultasi kesehatan baik melalui telepon atau whatsapp.

Selain itu, masyarakat juga bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan pelayanan di rumah melalui handphone seluler. Tujuannya, supaya masyarakat tahu terkait penyakit, obat dan biaya perobatan yang harus dikeluarkan.

“Karena Puskemas telah menjadi harapan masyarakat, dalam perbaikan sistem pelayanan, kami juga berupaya menambah tenaga dokter karena kami hanya mempunyai 2 dokter, paling tidak ada tambahan seorang dokter lagi,” pungkasnya. (Romi)