Antisipasi DBD, Dinkes Sampang Imbau Masyarakat Terapkan 3 M
ROMI - Tuesday, 05 December 2023 | 11:31 PM


salsabilafm.com– Guna mengantisipasi meluapnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan dan Keluarga Berancana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang mengimbau masyarakat konsisten lakukan program 3M Plus. Yaitu, Menguras, Menutup dan Mengubur, Selasa (5/12/2023).
Kepala Dinkes KB Kabupaten Sampang, Abdulloh Najich mengatakan, mengantisipasi DBD upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sampang adalah membudayakan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) secara serentak dan rutin dengan cara 3M plus.
“Masyarakat harus selalu peduli dengan lingkungan, tempat tinggal, dan tempat umum dengan selalu menjaga kebersihan kesehatan. Karena perilaku hidup bersih dan sehat itu merupakan budaya yang tidak bisa dilepas, 3M Plus,” katanya.
Hal itu harus konsisten dilakukan untuk pengendalian sektor terhadap DBD. 3M Plus yaitu, menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas, yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yg membawa virus DBD pada manusia.
”Memasang kain kasa di jendela atau pintu rumah, memelihara ikan untuk memakan jentik nyamuk di kolam atau bak-bak penampungan air, penanaman lavender atau sereh untuk mengurangi populasi nyamuk,” ujarnya.
Untuk saat ini, pihaknya sudah melakukan antisipasi datangnya perubahan musim, transisi dari musim panas ke musim hujan. Serta fokus pada kegiatan yang efektif, konsisten dan efisien.
“Harus digiatkan terus menerus secara simultan dan melibatkan seluruh unsur masyarakat, lintas sektor terkait, pemangku wilayah, untuk terus mengoptimalkan kewaspadaan dini peningkatan kasus DBD apalagi memasuki musim penghujan,” jelasnya.
Ia menghimbau masyarakat yang mengalami tanda-tanda DBD diharap segera memeriksakan diri ke Pukesmas atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mengantisipasi keluhan yang lebih parah.
Gejala atau ciri-ciri serangan nyamuk Aides Aegepty diantaranya menyebabkan demam tinggi mendadak 2-7 hari, demam bersifat bifasik (seperti pelana kuda) yakni panas akan turun di hari ke-3 atau ke-4, tetapi hari berikutnya naik lagi.
Selain itu ruam pada kulit, nyeri belakang mata, Manifestasi perdarahan yang ditandai dengan Ptekie atau bintik-bintik merah kehitaman pada kulit yang apabila kulit diregangkan warna tetap terlihat, mimisan (epistaksis), muntah darah (hematemesis), serta BAB berdarah berwarna hitam. (Mukrim)
Next News

Bonus Atlet Sampang Tertunda, Disporabudpar Sebut Anggaran Hibah Tak Mencukupi
3 months ago

Bonus Tak Kunjung Terwujud, Atlet Sampang Kecewa
3 months ago

Muhlis, Atlet Catur Tunarungu Asal Sampang Raih 3 Medali di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Wakili Indonesia, Atlet Catur Disabilitas Asal Sampang Siap Beraksi di SEA Deaf Games 2025
4 months ago

Mahasiswa di Pamekasan Sosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah
4 months ago

Target Tingkatkan IPM, DPRD Sampang Usulkan Santri Dapat Ijazah Kesetaraan
4 months ago

Gelar Kongres Tahunan, PSSI Sampang Fokus Wujudkan Pelatih Berlisensi
4 months ago

Kokohkan Sinergitas dengan Pemerintah, PKL GOR Indoor Sampang Lakukan Rapat Evaluasi.
4 months ago

Tajin Sappar, Bubur Tradisional Simbol Solidaritas dan Ungkapan Syukur Masyarakat Madura
4 months ago

Sekolah Rakyat di Sampang Terancam Tertunda, Pendaftaran Baru Dibuka 2026
5 months ago
